Rabu, 24 September 2014

Generasi 1



Waktupun terus berlalu, detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari , hari berganti minggu , minggu berganti bulan, bulan berganti tahun dan begitu seterusnya. Karir Sukri semakin berkembang walau diterpa banyak rintangan akan naik turun nya harga emas dan kecelakaan dalam penambangan emas yang menghambat tingkat produksinya. Namun dia melewatinya dengan sabar dan penuh tanggung jawab. Setelah lahirnya anak kedua bernama Nina Maryana, Sukri sudah mulai lihay dalam mengatur pemasukan dan pengeluaran serta mampu mengambil resiko untuk kemajuan tokonya. Pengalaman-pengalaman tersebut membuatnya lebih mandiri dan bertanggung jawab. Lambat laun generasi ke 2 pun mulai muncul anak-anak Sukri pun bertambah darai Nani, Nina kemudian lahir anak lelaki pertama bernama Indra Yadi . karena anak lelaki pertama Indra kerap dipanggil endo kumudian lahir kembali bernama Ranran Ramdana. Di perkirakan Ranran menjadi anak bungsu, sehingga dia erap dipanggil Dede oleh seluruh keluarga dan para kerabat disana. Tapi kemudian selang 7 tahun lahir kembali anak bungsu dari pasangan Sukri dan Herni yang diberinama Mira Wati. Sungguh hal yang sangat mengejut kan.
                Selain berhasil mengolah toko emasnya, sukri pun berhasil mendidik anak-anaknya. Nani  sang sulung sudah berkeluarga dan tinggal di Bandung untuk membantu bisnis suaminya di bidang elektronika.dan kemudian Nina juga sudah menikah dengan seorang wiraswasta dalam bidang kebutuhan pokok. Karena Nina sangat tak bisa di pisahkan dengan Herni, keluarga kecil Nina pun tinggal di samping rumah Sukri dengan mendirikan rumah sederhana. Keseharian Nina dan sang suami ialah bekerja dan sering kali membantu Sukri dan Herni. Sementara itu, anak lelaki pertama yaitu Endo, juga telah berhasil menempuh pendidikan S1 yang saat itu sangat didambakan oleh orang-orang. Dan kerena tingkat pendidikan yang lebih tinggi inilah Endo di percaya ikut bergabung dalam bisnis Sukri sebagai penerus Sukri nantinya. Sementara itu, Ranran yang sangat telaten telah memiliki sebuah toko bahan bangunan (Matrial) yang cukup bersar dan dipercaya kualitasnya oleh beberapa konsumen. Itu semua juga disebabkan oleh nama Sukri yang cukup tersohor sebagai tokoh yang jujur dalam bekerja dan telaten.

awal mula



                Di sebuah desa kecil di Indonesia hiduplah seorang pemuda bernama Sukri, pemuda sederhana yang hanya memiliki satu cita-cita dalam relung nya yaitu membahagiakan orang yang dia cintai. Di tengah hiruk piruk penjajahan belanda dan Jepang, Sukri berusaha bertahan hidup dan saling menolong antar teman-teman nya. Jiwa patriot yang tumbuh di jiwa muda Sukri sangatlah besar. Berjuta keinginan dalam hatinya untuk maju melawan penjajah diluar sana, namun, hal itu dilarang oleh kedua orang tuanya. Sukri dan adik-adiknya “dioper” ke sana kemari di belahan penjuru Indonesia untuk menyelamatkan nyawanya. Sampai akhirnya dia di tempatkan di Bandung untuk menjadi buruh, di sana Sukri bertemu dengan seorang yang berasal dari Papua bernama Agus. Mereka berteman dekat dan saling berbagi pengalaman. Sukri menceritakan tentang banyaknya pantai dan jalan kereta di daerah asalnya sedangkan dia bercerita tentang banyaknya tambang emas di Papua, semua keluarganya dipaksa menambang emas dan hasilnya di rebut oleh para penjajah. Hasrat sukri membara, melihat harta-harta Indonesia direbut oleh penjajah seenak mereka. Dari sanalah sukri bertekad untuk memanfaatkan kekayaan Indonesia demi kemajuan Indonesia.
                Waktu pun berlalu, setelah jepang di bom atom oleh sekutu dan Indonesia merdeka, rakyat Indonesia pun mulai mempertahankan idealisme mereka. Sukri ikut bangkit dengan menyumbang beberapa pemikiran demi membangun kebudayaan dan harta warisan Indonesia. Sukri pun sudah memiliki seorang Istri yang begitu cantik dan tegas yang bernama Herni. Kecantikan Herni yang begitu alami serasa kurang sempurna karena pada saat itu Herni tampil sangat sederhana. Setelah itu Sukri bertemu dengan teman lamanya, Agus. Dia menawarkan kerja sama yang sangat menguntungkan diantara mereka berdua. Yaitu tawaran dibukanya sebuah toko perhiasan. Sukri yang sangat kreatif menghasilkan perhiasan-perhiasan yang cantik pula. Perhiasan pertama yang ia mampu beli dengan uang hasil kerjanya di berikan nya kepada sang istri karena hadirnya buah cinta yang pertama dalam janin sang Istri yang kemudian diberi nama Nani Suryani. Sejak itulah dimulainya karir Sukri. Yang menciptakan karya-karya indah dari emas murni dan dipersembahkan nya sepenuh cintanya akan sumber daya alam Indonesia. Toko itu di beri nama BERINGIN, sesuai pancasila ke 3 yang berbunyi persatuan Indonesia.

Senin, 01 September 2014

History- Love Gold



Love gold
                Bentuk sebuah cinta  tulus seorang kakek kepada keluarganya, dia berusaha menghidupi keluarganya dengan apa yang dia miliki dan dia usahakan untuk melukis sebuah senyum di wajah anak dan cucu-cucunya. Dia berusaha dengan segenap kekuatannya dengan talenta yang ia miliki dalam mengukir perhiasan-perhiasan yang indah untuk sedikit memberi kemilau kepada keluarga besarnya.
                Kakekku atau yang sering kupanggil Opah, bekerja keras sampai akhir hidupnya. Mengukir dan menjual emas untuk kehidupan keluarga besarnya. Setiap tahun dia takpernah mengeluh bekerja. Demi cucu-cucunya dia rela bekerja hingga larut malam dalam menyelesaikan tugasnya, bahkan sampai para pekerja lain sudah pulang dia tetap berada di gudang kerjanya. Aku memiliki jadwal khusus untuk bertemu opah, dia selalu memintaku membuatkannya syrup saat jam 6 malam setelah sholat magrib karena aku adalah cucu pertama yang ia miliki. Opah selalu menguji coba cincin, kalung dan gelang yang ia buat pada tangan dan leherku. Bahkan bila ada suatu perhiasan yang aku suka dia tak ragu untuk memberiakan nya padaku. Tapi kadang aku merasa tidak enak hati pada opah, anak-anak yang seharusnya membantunya malah acuh tak acuh meminta uang dan perhiasan yang telah dia kerjakan dengan susah payah dan dengan pengorbanan waktu dan tenaga yang cukup besar. Tapi, karena cintanya terhadap keluarganya opah bilang padaku “Neng, opah ngelakuin ini semua untuk kebahagiaan dan kemakmuran keluarga kita. Untuk kebahagiaan kamu dan yang lainnya…”
                Opah membangun bisnis penjualan emas ini sejak umur mamahku 15 tahun. Dia mencoba bisnis ini untuk menyekolahkan mamah da nom serta tente-tante ku. Dan sekarang focus dia menjalani pekerjaan ini adalah aku dan adik-adik ku, itu katanya. Aku sangat mencintai opah yang sangat cinta, perhatian serta tegas kepad keluarganya. Opah selalu memberikan ku lebih banyak pengetahuan disbanding cucu-cucu yang lain karena itu aq menceritakan opah.

by : dini noviani XIIS2