Selasa, 06 Oktober 2015

Sejarah Pristiwa G30S 1965

Sejarah peristiwa G30S/1965 yang juga dikenal dengan nama aslinya, Gerakan 30 September atau atau yang sering banyak disebut orang dengan Gestapu (Gerakan September Tiga Puluh) dan Gestok (Gerakan Satu Oktober) adalah salah satu peristiwa yang terjadi ketika Indonesia sudah merdeka. Sesuai dengan namanya, peristiwa ini terjadi pada tanggal 30 September 1965 malam, hingga esok harinya ( 1 oktober 1965)  dimana ada pembunuhan tujuh perwira tinggi militer dalam sebuah kudeta.
Sejarah Peristiwa G30SPKI
Sejarah dan Kronologis Peristiwa G30S 1965
Peristiwa G30S/1965 baru dimulai pada tanggal 1 Oktober pagi, dimana kelompok pasukan bergerak dari Lapangan Udara Halim Perdana kusuma menuju daerah selatan Jakarta untuk menculik 7 jendral yang semuanya merupakan anggota dari staf tentara. Tiga dari seluruh korban yang direncanakan, mereka bunuh di rumah mereka yaitu Ahmad Yani, M.T. Haryono, dan D.I. Panjaitan. Ketiga target lain yaitu Soeprapto, S. Parman, dan Sutoyo ditangkap hidup-hidup, sementara target utama mereka, Jendral Abdul Harris Nasution berhasil kabur setelah melompati dinding yang berbatasan dengan taman di kedutaan besar Iraq. Meski begitu, Pierre Tendean yang menjadi ajudan pribadinya ditangkap, dan anak gadisnya yang berusia lima tahun, Ade Irma Suryani Nasution, tertembak oleh regu sergap dan tewas pada 6 Oktober. Korban tewas bertambah ketika regu penculik menembak dan membunuh seorang polisi yang menjadi penjaga rumah tetangga Nasution, Karel Satsuit Tubun. Korban tewas terakhir adalah Albert Naiborhu, keponakan dari Pandjaitan, yang tewas saat menyerang rumah jendral tersebut. Mayat dan jenderal yang masih hidup kemudian dibawa ke Lubang Buaya, dan semua dibunuh serta mayatnya dibuang di sumur dekat markas tersebut.
Ketika matahari mulai terbit, sekitar 2.000 pasukan diturunkan untuk menduduki tempat yang sekarang dikenal sebagai Lapangan Merdeka, sebuah taman yang ada di Monas. Meski begitu, mereka tidak berhasil menundukkan bagian timur dari area ini, karena pada saat itu merupakan daerah markas KOSTRAD yang dipimpin oleh Soeharto. Pada jam 7 pagi, RRI menyiarkan pesan yang berasal dari Untung Syamsuri, komandan Cakrabiwa, regimen penjaga Presiden, bahwa gerakan 30 September telah berhasil mengambil alih beberapa lokasi strategis di Jakarta dengan bantuan anggota militer lainnya. Mereka berkeras bahwa gerakan ini didukung oleh Central Intelligence of America (CIA) yang bertujuan untuk menurunkan Soekarno dari posisinya.
Yang menuliskan tinta kegagalan dalam sejarah peristiwa G30S/PKI kemungkinan besar adalah karena mereka melewatkan Soeharto yang mereka kira diam dan bukan tokoh politik pada masa itu. Soeharto diberitahu oleh tetangganya tentang hilangnya para jendral dan penembakan yang terjadi pada pukul 5:30 pagi, dan karena ini ia segera bergerak ke markas KOSTRAD dan berusaha menghubungi anggota angkatan laut dan polisi, namun tidak berhasil melakukan kontak dengan angkatan udara. Ia kemudian mengambil alih komando angkatan darat. Kudeta ini juga gagal karena perencanaan yang amat tidak matang dan menyebabkan para tentara yang ada di Lapangan Merdeka menjadi kehausan dibawah impresi bahwa mereka melindungi presiden di Istana. Soeharto juga berhasil membujuk kedua batalion pasukan kudeta untuk menyerah dimulai dari pasukan Brawijaya yang masuk ke area markas KOSTRAD dan kemudian pasukan Diponegoro yang kabur kembali ke Halim.
G30S/1965 baru berakhir ketika pada pukul 7 malam, pasukan yang dipimpin oleh Soeharto berhasil mengambil kembali kontrol atas semua fasilitas yang sebelumnya direbut oleh Gerakan 30 September. Ketika sudah berkumpul bersama Nasution, pada pukul 9 malam Soeharto mengumumkan bahwa ia sekarang mengambil alih tentara dan akan berusaha menghancurkan pasukan kontra-revolusioner dan menyelamatkan Soekarno. Ia kemudian melayangkan ultimatum lagi yang kali ini ditujukan kepada pasukan yang berada di Halim. Tidak berapa lama, Soekarno meninggalkan Halim dan tiba di istana presiden lainnya yang berada di Bogor. Untuk jasad ke-7 orang yang terbunuh dan dibuang di Lubang Buaya sendiri baru ditemukan pada tanggal 3 Oktober, dan dikuburkan secara layak pada tanggal 5 Oktober.
Lantas sipakah dalang dari peristiwa yang menggempar kan ini ? banyak sekali pendapat mengenai hal ini, yang menjadi kandidat penyebab peristiwa ini ialah :
1.       Pres. Soekarno
2.       PKI
3.       Soeharto
4.       CIA
5.       AD
Kalian bebas berpendapat mengenai hal ini tentunya dengan alasan dan bukti yang tepat…
Lantas bagaimana pendapatku?
Menurutku hal ini disebabkan oleh tubuk PKInya itu sendiri
Sebelum terjadinya peristiwa G30S/PKI, Partai Komunis Indonesia (PKI) tercatat sebagai Partai Komunis yang paling besar di dunia tanpa menghitung partai komunis yang ada di Uni Soviet maupun Tiongkok. Ketika dilakukan audit pada tahun 1965, tercatat bahwa anggota aktif dari partai ini melebihi angka 3,5 juta, belum termasuk 3 juta jiwa yang menjadi anggota pergerakan pemuda. Selain itu, PKI juga memiliki kontrol penuh akan pergerakan buruh, menambahkan 3,5 juta orang lagi dibawah pengaruhnya. Hal tersebut belum berhenti, karena masih ada 9 juta anggota dari pergerakan petani, serta beberapa gerakan lain seperti pergerakan wanita, organisasi penulis, dan pergerakan sarjana yang membuat total anggota PKI mencapai angka 20 juta anggota termasuk pendukung-pendukungnya.
Yang membuat masyarakat dan pemerintah mencurigai bahwa PKI adalah dalang dibalik terjadinya gerakan 30 September dimulai dengan kejadian di bulan Juli 1959, dimana pada saat itu parlemen dibubarkan, dan Soekarno menetapkan bahwa konstitusi ada di bawah dekrit presiden, dengan PKI berdiri di belakang, memberikan dukungan penuh. PKI juga menyambut gembira sistem baru yang diperkenalkan oleh Soekarno, yaitu Demokrasi Terpimpin yang menurut PKI mampu menciptakan persekutuan konsepsi NASAKOM (Nasionalis, Agama, dan Komunis). Pada masa demokrasi terpimpin ini sayangnya kolaborasi pemimpin PKI dengan kaum-kaum borju yang ada di Indonesia gagal menekan pergerakan independen dari buruh dan petani, menyebabkan banyak masalah yang tidak terselesaikan di bidang politik dan ekonomi. Didukung dengan keadaan Soekarno yang sakit pada saat itu, PKI berusaha untuk mengambil alih kekuasaan pemerintahan. Sehingga terjadilah peristiwa G30S 1965


Rabu, 26 Agustus 2015

Positiv dan Negativ Diplomasi

Diplomasi Indonesia
                Setelah pernyataan kemerdekaan Indonesia, tentunya Indonesia harus mempertahankan itu semua,, selain dengan cara perang, juga dapat dilakukan dengan cara Diplomasi. Diplomasi itu sendiri adalah seni dan praktik bernegosiasi oleh seseorang (disebut diplomat) yang biasanya mewakili sebuah negara atau organisai. Kata diplomasi sendiri biasanya langsung terkait dengan diplomasi internasional yang biasanya mengurus berbagai hal seperti budaya, ekonomi, dan perdagangan. Biasanya, orang menganggap diplomasi sebagai cara mendapatkan keuntungan dengan kata-kata yang halus. Perjanjian-perjanjian internasional umumnya dirundingkan oleh para diplomat terlebih dahulu sebelum disetujui oleh pembesar-pembesar negara. Berikut adalah hasil diplomasi yang dilakukan setelah Indonesia merdeka,, mari kita lihat kerugian dan keuntungannya…
PERUNDINGAN LINGGARJATI

            Walaupun begitu, Perundingan Linggarjati berlangsung juga pada tanggal 15 November 1946. Dalam perundingan tersebut, Indonesia diwakili oleh Sutan Syahrir, sedangkan Belanda diwakili oleh Prof. Schermerhorn. Sebagai penengah adalah Lord Killearn dari Inggris. Isi Perundingan Linggarjati yaitu:

1. Pengakuan status de facto RI atas Jawa, Madura, dan Sumatera oleh Belanda.
2. Pembentukan negara federal yang disebut Republik Indonesia Serikat (RIS).
3. Pembentukan Uni Indonesia-Belanda dengan Ratu Belanda sebagai kepala negara.
4. Pembentukan RIS dan Uni Indonesia-Belanda sebelum 1 Januari 1945

            Hasil Perjanjian Linggarjati memiliki kelemahan dan keuntungan bagi Indonesia. Kelemahannya, bila ditinjau dari segi wilayah kekuasaan, daerah RI menjadi sempit. Tetapi bila ditinjau dari segi keuntungannya, kedudukan Indonesia di mata internasional semakin kuat karena banyak negara seperti Inggris, Amerika, dan negara-negara Arab mengakui kedaulatan negara RI. Hal ini tidak terlepas dari peran politik diplomasi Indonesia yang dilakukan oleh Sutan Syahrir, H. Agus Salim, Sujatmoko, dan Dr. Sumitro Joyohadikusumo dalam sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

 

  
PERJANJIAN RENVILLE

            Perjanjian Renville ditandatangani kedua belah pihak pada tanggal 17 Januari 1948. Adapun kerugian yang diderita Indonesia dengan penandatanganan perjanjian Renville adalah sebagai berikut :


  • Indonesia terpaksa menyetujui dibentuknya negara Indonesia Serikat melalaui masa peralihan.
  • Indonesia kehilangan sebagaian daerah kekuasaannya karena grais Van Mook terpaksa harus diakui sebagai daerah kekuasaan Belanda.
  • Pihak republik Indonesia harus menarik seluruh pasukanya yang berda di derah kekuasaan Belanda dan kantong-kantong gerilya masuk ke daerah republic Indonesia.
  
            Penandatanganan naskah perjanjian Renville menimbulkan akibat buruk bagi pemerintahan Republik Indonesia, antra lain sebagai berikut:


  • Wilayah Republik Indonesia menjadi makin sempit dan dikururung oleh daerah-daerah kekuasaan belanda.
  • Timbulnya reaksi kekerasan dikalangan para pemimpin Republik Indonesia yang mengakibatkan jatuhnya cabinet Amir Syarifuddin karena dianggap menjual negara kepada Belanda.
  • Perekonomian Indonesia diblokade secara ketata oleh Belanda
  • Indonesia terpaksa harus menarik mundur kesatuan-kesatuan militernya dari daerah-daerah gerilya untuk kemudian hijrah ke wilayah Republik Indonesia yang berdekatan.
  • Dalam usaha memecah belah Negara kesatuan Republik Indonesia, Belanda membentuk negara-negara boneka, seperti; negara Borneo Barat, Negara Madura, Negara Sumatera Timur, dan Negara Jawa Timur. Negara boneka tersebut tergabung dalam BFO (Bijeenkomstvoor Federal Overslag).



Dampak perundingan Renville bagi Indonesia dan Belanda
             
Dampak Perjanjian Renville bagi Indonesia
  :
·
         Indonesia terpaksa menyetujui dibentuknya RIS melalui masa peralihan
·
         Indonesia kehilangan sebagian daerah kekuasaannya karena garis Van Mook terpaksa harus diambil Belanda
·
         Pihak RI harus mengambil pasukannya yang berada di daerah kekuasaan Belanda dan kantong-kantong gerilya            masuk ke daerah RI
·
         Wilayah RI makin sempit dan dikurung oleh daerah-daerah kekuasaan Belanda
·
         Timbulnya reaksi kekerasan dikalangan pemimpin RI yang mengakibatkan jatuhnya Kabinet Amir Syarifuddin                karena dianggap menjual negara ke Belanda
·
         Perekonomian Indinesia diblokade oleh Belanda

Dampak bagi Belanda adalah
  :
·
         Berdaulat penuh atas seluruh wilayah Indonesia sampai Republik Indonesia Serikat terbentuk
·
         Wilayah yang dikuasai Belanda pada Agresi Militer I menjadi wilayah penduduk Belanda. 

 

 

PERJANJIAN ROEM-ROYEN
             
            
            Dengan tercapainya kesepakatan dalam Perjanjian Roem-Royen maka Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatra memerintahkan Sri Sultan Hamengku Buwono IX untuk mengambil alih pemerintahan di Yogyakarta dari tangan Belanda. Sementara itu, pihak TNI dengan penuh kecurigaan menyambut hasil persetujuan itu. Namun, Panglima Besar Jenderal Sudirman memperingatkan seluruh komando di bawahnya agar tidak memikirkan masalah-masalah perundingan.              

                Pada tanggal 22 Juni 1949 diadakan perundingan segitiga antara Republik Indonesia, Bijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO), dan Belanda di bawah pengawasan Komisi PBB yang dipimpin oleh Christchley. Perundingan itu menghasilkan tiga keputusan, yaitu sebagai berikut.


  1. Pengembalian pemerintahan Republik Indonesia ke Yogyakarta akan dilaksanakan pada tanggal 4 Juni 1949.
  2. Perintah penghentian perang gerilya akan diberikan setelah pemerintahan Republik Indonesia berada di Yogyakarta pada tanggal 1 Juli 1949.
  3. Konferensi Meja Bundar (KMB) akan dilaksanakan di Den Haag.  
            
            Setelah tercapainya perundingan Roem Royen, pada tanggal 1 Juli 1949 pemerintah Republik Indonesia secara resmi kembali ke Yogyakarta. Selanjutnya, disusul dengan kedatangan para pemimpin Republik Indonesia dari medan gerilya. Panglima Besar Jenderal Sudirman tiba kembali di Yogyakarta tanggal 10 Juli 1949. Setelah pemerintahan Republik Indonesia kembali ke Yogyakarta, pada tanggal 13 Juli 1949 diselenggarakan siding cabinet. Dalam siding tersebut Syafruddin Prawiranegara mengembalikan mandate kepada wakil presiden Moh Hatta. Dalam siding tersebut juga diputuskan Sri Sultan Hamengku Buwono IX diangkat menjadi menteri pertahanan merangkap koordinator keamanan.

 

  
KONFERENSI INTER-NDONESIA

            Dampak dari Konferensi Inter-Indonesia adalah adanya konsensus yang dibangun melalui Konferensi Intern-Indonesia yang menjadi modal berharga bagi pemerintah RI, terutama delegasi Indonesia yan dtunjuk untuk berunding dengan Belanda pada Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag. Keberadaan BFO dan sikap tegas Gde Agung untuk menolak intervensi Belanda membuat pemerintah Indonesia memiliki legitimasi yang makin kuat untuk berunding dengan Belanda di KMB.

 

KONFERENSI MEJA BUNDAR (KMB)

Dampak positif KMB bagi Indonesia :

  • Berhentinya perang antara belanda dan Indonesia 
  • Diakuinya Indonesia sebagai sebuah negara oleh belanda
  • Penarikan mundur tentara - tentara Belanda di wilayah Indonesia

Dampak negatif KMB bagi Indonesia :

  • Tertundanya penyelesaian masalah Irian Barat
  • Hutang Belanda pada 1942 sampai disepakatinya RIS akan ditangung RIS
  • Indonesia menjadi negara bagian RIS di mana menjadi bawahan dari pemerintahan Belanda


Selasa, 25 Agustus 2015

Siapakah Abdulkadir Widjoyoatmodjo itu?

Perjanjian Renville (17 Januari 1948)
Pada tanggal 1 Agustus 1947, Dewan Keamanan PBB memerintahkan agar pihak Indonesia dan Belanda menghentikan tembak-menembak. Akhirnya pada tanggal 4 Agustus 1947, Belanda mengumumkan gencatan senjata. Gencatan senjata adalah penghentian tembak-menembak di antara pihak-pihak yang berperang. PBB membantu penyelesaian sengketa antara Indonesia dan Belanda dengan membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) yang terdiri atas:
1. Australia, dipilih oleh Indonesia;
2. Belgia, dipilih oleh Belanda;
3. Amerika Serikat, dipilih oleh Australia dan Belanda.

Komisi Tiga Negara (KTN) memprakarsai perundingan antara Indonesia dan Belanda. Perundingan dilakukan di atas kapal Renville, yaitu kapal Angkatan Laut Amerika Serikat. Oleh karena itu, hasil perundingan ini dinamakan Perjanjian Renville.
Dalam perundingan itu Negara Indonesia, Belanda, dan masing-masing anggota KTN diwakili oleh sebuah delegasi.
1. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Mr. Amir Syarifuddin.
2. Delegasi Belanda dipimpin oleh R. Abdul Kadir Wijoyoatmojo.
3. Delegasi Australia dipimpin oleh Richard C. Kirby.
4. Delegasi Belgia dipimpin oleh Paul van Zeeland.
5. Delegasi Amerika Serikat dipimpin oleh Frank Porter Graham.

Mari kita kenal lebih dekat siapa sih Abdulkadir Widjoyoatmodjo itu?

Raden
 Abdulkadir Widjojoatmodjo (lahir di Salatiga, 18 Desember 1904) adalah seorang Belanda-Indonesia dari Jawa, beliau adalah seorang tentara dan diplomat.

R. Abdulkadir Widjojoatmodjo memang orang Indonesia yang memihak Belanda. Menurut beberapa pihak, beliau lebih memihak Belanda karena kedekatannya dengan pihak Belanda cukup nyata [beliau berpangkat Kolonel KNIL] dan statusnya sebagai kepala NICA [Netherlands Indies Civil Administration].
 

Selain kedekatan alaminya dengan belanda, beberapa sumber menyebutkan bahwa penunjukan Abdulkadir Widjojoatmodjo
 menjadi delegasi Belanda adalah salah satu trik belanda untuk menunjukkan ke Dunia Internasional bahwa Indonesia sdh dalam kendali Belanda dan pengaruh belanda di Indonesia sudah ‘mengakar’ sampai-sampai perwakilan Belanda pada perjanjian Renville adalah orang Indonesia 


Perlu diketahui bahwa meskipun Indonesia diproklamasikan pada 17 Agustus 1945, namun sampai beberapa tahun berikutnya tidak semua tokoh-tokoh politik dan masyarakat mendukung eksistensi RI. Tak jarang yang memihak Belanda dan membentuk negara-negara kecil/boneka, baik di Jawa [seperti Negara Pasundan dan Negara Jawa Timur] maupun di luar Jawa [seperti Negara Sumatra Timur dan NIT]. Abdulkadir Widjojoatmodjo
  lah salah satu yang memprakarsai pendirian Negara Pasundan






nama pahlawan = nama jalan luar negri?

Pahlawan Indonesia
Guys, ketemu lagi di blog ini,,, kalian hafal nama-nama pahlawan Indonesia kan? Sebagai warga Negara yang baik, jangan sampai kita melupakan pwrjuangan pwhlawan kita di mas alalu. Karena itu, pemerintah juga menjaidikan nama-nama tersebut sebagai nama jalan., dan kepopul;eritasan tokoh masa lampau tidak hanya berakhir di sana, maka dari itu, tak beran bahwa mereka melakukan hal yang sama. Menjafikan jalan2 merek di bumbui oleh nama pahlawan Indonesia,,, berikut penjelasan nya :
1.                Jalan Soekarno Di Maroko Dan Mesir
Rue Soukarno, adalah nama sebuah jalan di Maroko sebagai penghargaan kepada Soekarno yang diberikan oleh raja Maroko  atas perannya yang mengizinkan kitab karya ulama Maroko yang dijadikan bahan rujukan wajib di berbagai pesantren di Indonesia.

Pemimpin Mesir kala itu, Gamal Abdel Nasser memberikan penghargaan kepada Soekarno dengan membuat nama jalan di Mesir dengan namaAhmed Sokarno St. atas hubungan baik antara Indonesia dan Mesir. Bahkah hubungan baik ini sampai tercetus Konferensi Asia Afrika di Bandung. Dan nama Admed di depan nama Sokarno tersebut diberikan oleh para mahasiswa Indonesia yang belajar di Mesir untuk menegaskan bahwa Soekarno adalah seorang Muslim.


SJAHRIRSTRAAT – LEIDEN, BELANDA
Mantan Perdana Menteri Indonesia inijuga terkenal dekat dengan kalangan aktivis politik di Leiden. Hal ini beawal ketika ia belahar di Belanda.  Sutan Sjahrir pernah belajar di Fakultas Hukum Universitas Amsterdam lalu pindah ke Leiden School Of Indology. Dari sini ia memperluas pergaulannya jadi akhirnya nama beliau diabadikan menjadi nama sebuah jalan di kota Leiden.

2. IRAWAN SOEJONOSTRAAT – AMSTERDAM, BELANDA
nama ini masih asing ditelinga orang Indonesia. Padahal terdengar khas Indonesia, Irawan Soejonostraat. Tentu beliau bukanlah pahlawan nasional ataupun pemimpin Indonesia. beliau merupakan anak dari Raden Ario Adipati Soejono, salah satu menteri pertama Indonesia. Bagi orang Belanda, Irawan tak lain adalah pemuda Indonesia yang gagah berani. Irawan terbunuh pasukan SS Nazi Jerman yang ketika itu sedang menguasai Belanda. Sekarang namanya diabadikan sebagai nama jalan di kota Amsterdam.
Jalan R. A. Kartini Di Belanda
R. A. Kartini adalah pahlawan yang memperjuangkan harkat dan martabat para perempuan dengan karyanya Habis Gelap Terbitlah Terang yang disusun oleh Menteri Kebudayaan Agama Dan Kerajinan Hindia Belanda saat itu. Kemudian kerajaan Belanda memberikan penghargaan kepada Kartini dengan membuat nama jalan dengan R. A. Kartinistraat. Tidak hanya 1 tapi 3 buah jalan di Belanda menggunakan nama Kartini.

Jalan Mohammad Hatta Di Belanda
Pahlawan lainnya yang diabadikan sebagai nama jalan di Belanda adalahmantan Wakil Presiden RI, Mohammad Hatta atas peran pentingnya pada kemerdekaan Indonesia dengan nama jalan Mohammed Hattastraat.

Jalan Munir Di Belanda
Baru-baru ini di Belanda mengangkat seorang pejuang hak asasi manusia dari Indonesia dan mengabadikannya sebagai nama jalan. Adalah Munir Said Thalib seorang pejuan hak-hak asasi manusia Indonesia yang meninggal dalam perjalanya menuju Amsterdam Belanda karena keracunan makanan. Nama Munir dijadikan nama sebuah jalan dengan nama Munirstraat.

                                                                                                                         http://ayointer.net/nama-pahlawan-yang-dijadikan-nama-jalan-di-luar-negeri/
ini sumbernya,,,, tapi masih banyak analis lain kok yang cukup memaparkan secara jelas semuanya... jadi,, SELAMAT BELAJAR 

Senin, 10 Agustus 2015

Proklamasi

Proklamasi
siapa yang tidak ingat pristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 17 Agustus 1945. dimana Soekarno dan Hatta menyatakan kemerdekaan Indonesia yang di tempuh dengan perjuangan yang sangat besar oleh para pahlawan Indonesia di masa lampau. sebagai penerusnya , kita tidak boleh melupakan hari itu bukan? ada yang hafal teks prolamasi? Akuuuu... yey,,,
ini adalah teks naskah proklamasi yang telah di tulis Soekarno, ada yang tahu kenapa milih makna proklamasi? dalam KBBI proklamasi brarti pemberitahuan resmi kpd seluruh rakyat; permakluman; pengumuman:. dan makna proklamasi ini juga brarti ada perjuangan panjang di belakang pristiwa tersebut, dalam hal ini adalah pejuangan rakyat Indonesia untuk merdeka. 
 
yang mengetik naskah proklamasi adalah Sayuti Melik, nah, teks ini pun di sebut teks Otentik . lalu? siapakah yang mencetuskan kata proklamasi tersebut,,, ia adalah,,,,  Iwa Kusumasumantri.
sebelumnya teks proklamasi di sebut Maklumat oleh soekarno.

tugas Sejarah Indonesia : membuat teks Proklamasi Versi Siswa XI IPS 1 

PROKLAMASI
 setelah sekian lama kebebasan kami direnggut, tanah air kami diluluh lantahkan , jiwa raga kami terbelenggu , sudah saatnya kami menentukan sendiri nasib negara .
maka dengan ini, kami segenap bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaan Indonesia. Untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang Mandiri, memajukan kesejahteraan rakyat, menyatukan cita-cita dan harapan bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
Berkaitan dengan pengalihan kekuasaan , rancangan dasar negara dan hal-hal mengenai kemerdekaan akan disusun secepatnya. semoga Tuhan memberkati

jakarta, 17 Agustus 1945
atas nama bangsa Indonesia


ttd
sokarno Hetta

Kamis, 28 Mei 2015

Pilihan kita

hai readerss,,,
kemerin aku dah jelasin beberapa tokoh dan lembaga pergerakan nasional kan? nah, pertanyaannya sekarang,,, kalian kalau hidup di jaman pergerakan nasional mau ikut atau ngedukung yang mana?
kalau aku,,,
aku akan masuk Budi Utomo,,, kenapa? karena aku sangat mencintai yang namanya budaya Indonesia,,, walau mungkin ga bisa nyebutin semua nya juga, tapi aku itu cinta dan ingin mempertahankan budaya kita. kalau di zaman itu masyarakat sedang menyelami kebudayaan Indonesia pasti seru banget,,, aku ingin membentuk budaya yang kuat yan tidak dipengaruhi budaya luar yang negatif dengan mudah... aku ingin budaya Indonesia yang positiv lah yang mendominasi,,, aaammiinn,,,
ga kayak sekarang,,, Indonesia banyak menyerap budaya lain, sehingga kita sebagai warganya (khususnya para remaja ) tak tahu menahu tentang budayanya yang kaya...
ok? thant mine,,, whats yours?

Wanita juga mampu berjuang

Tokoh Wanita Pergerakan nasional
Siapa bilang tokoh pergerkan nasional Cuma makhluk adam… ada wanita juga kok yang ikut berperan sebagai pahlawan dalam masa pergerakan nasional… jadi  ga usah cemburu kalau para lelaki mengidolakan pahlawannya,,, kita juga punya pahlawan yang bisa kita idolakan sebagai wanita… nih Tokoh-tokoh wanita dalam pergerakan nasional!
antara lain :
1.     Dewi Sartika (Pelopor gerakan wanita di Jawa Barat). Ia mendirikan Sekolah dengan nama Sekolah Keutamaan Istri
2.     Maria Walanda Maramis (Pelopor Gerakan Wanita di Minahasa, Sulawesi Utara). ia mendirikan organisasi PIKAT (Percintaan Ibu Kepada Anak Temurunnya).
3.     Soewarni Jayasepoetra (Pelopor gerakan wanita di Bandung, Jawa Barat). Mendirikan organisasi wanita Istri Sedar yang bergerak di bidang politik dengan tujuan mencapai Indonesia Merdeka.
4.     Maria Oelfah dan Ibu Soenarjo Mangoenpoespito. Pendiri organisasi istri Indonesia dengan tujuan mencapai Indonesia Raya.
5.     Nyi Hajar Dewantoro (Istri Ki Hajar Dewantoro, aktif di Taman Siswa)
6.     Ibu Ahmad Dahlan (Istri pendiri Moehammadijah Haji Ahmad Dahlan, aktif di organisasi wanita dibawah Moehammadijah Aisyah), dan lain-lain
7.    R.A Kartini : yang gat w Kartini bukan wanita Indonesia ,,, kartini ii adalah pahlawan Indonesia yang mampu memperjuangkan Emansipasi wanita loohh
8.     Christina Martha Tiahahu,
9.     Cut Nya’ Dien
10.   Cut Meutiah
11.       Nyai Ageng Serang,

Selain munculnya berbagai tokoh gerakan wanita, muncul pula organisasi-organisasi wanita, yaitu antara lain :
1.     Kartini Fonds (Semarang)
2.     Putri Merdika (Jakarta)
3.     Wanita Roekoen Sentosa (Malang)
4.     Majoe Kemoeliaan (Bandung)
5.     Boedi Wanita (Solo)
6.     Kerajinan Amal Setia (Koto Gadang, Sumatera Barat)
7.     Serikat Kaum Ibu Sumatera (Bukit Tinggi, Sumatera Barat
8.     Ina Tuni (Ambon, Maluku)
9.     Gorontalosche Mohammedaansche Vrouwen Vereniging (Sulawesi Utara)
 (yang ga tau mereka,,, PARAH)
Bila ditelusuri perkembangan gerakan wanita Indonesia terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu : a. Tahap Pertama (Masa Feodal)
 b. Tahap Kedua (Masa Pergerakan Nasional)
c. Tahap Ketiga (Masa Persatuan Gerakan Wanita)

Kongres Perempuan

1.    Kongres Perempuan Indonesia 22-25 Desember 1928
Perempuan Indonesia dari berbagai latar belakang suku, agama, kelas, dan ras datang dari seluruh Indonesia menghadiri Kongres yang diselenggarakan di Mataram (Yogyakarta, sekarang). Para perempuan ini umumnya berusia muda. Persiapan Kongres dilakukan di Jakarta, dengan susunan panitia Kongres Perempuan Indonesia sebagai berikut: Nn. Soejatin dari Poetri Indonesia sebagai Ketua Pelaksana, Nyi Hajar Dewantara dari Wanita Taman Siswa sebagai Ketua Kongres, dan Ny. Soekonto dari Wanito Tomo sebagai Wakil Ketua. Pada saat itu dimulailah pengorganisasian untuk terselenggaranya Kongres Perempuan Indonesia.
Kongres ini dihadiri oleh perwakilan 30 perkumpulan perempuan dari seluruh Indonesia, di antaranya adalah Putri Indonesia, Wanito Tomo, Wanito Muljo, Wanita Katolik, Aisjiah, Ina Tuni dari Ambon, Jong Islamieten Bond bagian Wanita, Jong Java Meisjeskring, Poetri Boedi Sedjati, Poetri Mardika dan Wanita Taman Siswa.
Kongres memutuskan:
untuk mengirimkan mosi kepada pemerintah kolonial untuk menambah sekolah bagi anak perempuan;
pemerintah wajib memberikan surat keterangan pada waktu nikah (undang undang perkawinan); dan segeranya
diadakan peraturan yang memberikan tunjangan pada janda dan anak-anak pegawai negeri Indonesia;
memberikan beasiswa bagi siswa perempuan yang memiliki kemampuan belajar tetapi tidak memiliki biaya pendidikan, lembaga itu disebut stuidie fonds;
mendirikan suatu lembaga dan mendirikan kursus pemberatasan buta huruf, kursus kesehatan serta mengaktifkan usaha pemberantasan perkawinan kanak-kanak;
mendirikan suatu badan yang menjadi wadah pemufakatan dan musyawarah dari berbagai perkumpulan di Indonesia, yaitu Perikatan Perkumpulan Perempuan Indonesia (PPPI).

2.    Kongres Perikatan Perkumpulan Perempuan Indonesia, Jakarta 28-31 Desember 1929

Kongres PPPI diikuti oleh perkumpulan perempuan yang menjadi anggotanya. Kongres diketuai oleh Ny. Mustadjab. Pada Kongres ini isu yang diangkat sebagai pembahasan di antaranya adalah masalah kedudukan dan peran sosial dan ekonomi perempuan, peran dan kedudukan perempuan dalam perkawinan, dan kehidupan dalam keluarga. Permasalahan perkawinan khususnya poligami, kawin paksa dan perkawinan anak-anak juga menjadi topik yang dibahas tersendiri. Mengenai Kongres Perempuan I, diinformasikan pada peserta bahwa tiga mosi di atas yang disampaikan kepada pemerintah disambut dengan baik.

Kongres memutuskan:
mengganti nama PPPI menjadi Perikatatan Perkumpuan Istri Indonesia (PPII). Agar tidak nampak bahwa perkumpulan ini sebagai satu perkumpulan atau unity, melainkan hanya bersifat federasi atau gabungan;
anggaran dasar yang baru menyebutkan tujuan penggabungan itu adalah menjalin hubungan di antara perkumpulan perempuan untuk
meningkatkan nasib dan derajat perempuan Indonesia dengan tidak mengkaitkan diri dengan soal politik dan agama;
mengajukan mosi kepada pemerintah untuk menghapuskan pergundikan.

3.    Kongres Perikatan Perkumpulan Istri Indonesia, Surabaya 13-18 Desember 1930

Kongres Perikatan Perkumpulan Istri Indonesia ini juga merupakan yang pertama bagi perkumpulan ini. Kongres diketuai oleh Ny. Siti Soedari Soedirman. Kongres ini diikuti oleh perkumpulan perempuan yang menjadi anggota PPII. Karena sifat federasi dari PPII ini, maka Kongres memutuskan untuk menetapkan asas perkumpulan yang dapat mengakomodasi bermacam perkumpulan yang ada di dalamnya. Untuk itu ditetapkan asas yang lebih bersifat umum yang dapat diterima oleh seluruh anggota perkumpulan. Hal-hal yang menjadi isu yang dianggap peka bagi suatu perkumpulan tertentu, seperti poligami dan perceraian, tidak dimuat di dalam asas perkumpulan.

 Kongres memutuskan:
menetapkan asas yang lebih bersifat umum bagi semua anggota;
mendirikan Badan Pemberantasan Perdagangan Perempuan dan Anak-anak (BPPPA) yang diketuai oleh Ny. Sunarjati Sukemi;
mengirim utusan ke Kongres Perempuan Asia yang akan diadakan 19-23 Januari 1931 di Lahore, India, yaitu Ny. Santoso dan Nn. Sunarjati.

4.    Kongres Perempuan Indonesia, Jakarta 20-24 Juli 1935

Kongres Perempuan Indonesia tahun 1935 diikuti oleh tidak kurang dari 15 perkumpulan, di antaranya Wanita Katolik Indonesia, Poetri Indonesia, Poetri Boedi Sedjati, Aijsiah, Istri Sedar, Wanita Taman Siswa dan lain sebagainya. Kongres diketuai oleh Ny. Sri Mangunsarkoro.

Kongres menghasilkan keputusan:
mendirikan Badan Penyelidikan Perburuhan Perempuan yang berfungsi meneliti pekerjaan yang dilakukan perempuan Indonesia;
tiap perkumpulan yang tergabung dalam Kongres ini akan meningkatkan pemberantasan buta huruf;
tiap perkumpulan yang tergabung dalam Kongres ini sedapat mungkin berusaha mengadakan hubungan dengan perkumpulan pemuda, khususnya organisasi putri;
Kongres didasari perasaan kebangsaan, pekerjaan sosial dan kenetralan pada agama;
Kongres menyelidiki secara mendalam kedudukan perempuan Indonesia menurut hukum Islam dan berusaha memperbaiki kedudukan itu dengan tidak menyinggung agama Islam;
Perempuan Indonesia berkewajiban berusaha supaya generasi baru sadar akan kewajiban kebangsaan: ia berkewajiban menjadi “Ibu Bangsa”.
Kongres Perempuan Indonesia menjadi badan tetap yang melakukan pertemuan secara berkala


5.    Kongres Perempuan Indonesia, Bandung, Juli 1938

Kongres dikuti berbagai perkumpulan perempuan, di antaranya Poetri Indonesia, Poetri Boedi Sedjati, Wanito Tomo, Aisjiah, Wanita Katolik dan Wanita Taman Siswa. Kongres diketuai oleh Ny. Emma Puradiredja. Isu yang dibahas dalam Kongres antara lain, partisipasi perempuan dalam politik, khususnya mengenai hak dipilih. Saat itu pemerintah kolonial telah memberikan hak dipilih bagi perempuan untuk duduk dalam Badan Perwakilan. Mereka di antaranya adalah Ny. Emma Puradiredja, Ny. Sri Umiyati, Ny. Soenarjo Mangunpuspito dan Ny. Sitti Soendari yang menjadi anggota Dewan Kota (Gementeraad) di berbagai daerah. Akan tetapi karena perempuan belum mempunyai hak pilih maka perempuan menuntut supaya mereka pun diberikan hak memilih.

Kongres memutuskan:
–tanggal 22 Desember diperingati sebagai “Hari Ibu” dengan arti seperti yang dimaksud dalam keputusan Kongres tahun 1935;
–membangun Komisi Perkawinan untuk merancang peraturan perkawinan yang seadil-adilnya tanpa menyinggung pihak yang beragama Islam.

6.    Kongres Perempuan Indonesia, Semarang Juli 1941

Kongres ini diikuti oleh berbagai perkumpulan perempuan yang mengikuti kongres perempuan sebelumnya. Kongres diketuai oleh Ny. Soenarjo Mangunpuspito.

Kongres menghasilkan keputusan:
–menyetujui aksi Gapi (Gabungan Politik Indonesia) dengan mengajukan “Indonesia Berparlemen” pidato yang memuat tuntutan hak pilih dan dipilih dalam parlemen, yang ditujukan untuk memperjuangkan Indonesia merdeka.
–mufakat dengan adanya milisi Indonesia
–menuntut agar perempuan pun selain dipilih dalam Dewan Kota juga memiliki hak pilih;
–menyetujui diajarkannya pelajaran Bahasa Indonesia dalam sekolah menengah dan tinggi;
–dibentuk empat badan pekerja:
–badan pekerja pemberantasan buta huruf
–badan pekerja penyelidik masalah tenaga kerja perempuan
– badan pekerja masalah perkawinan hukum Islam
– badan pekerja memperbaiki ekonomi perempuan Indonesia.


Kamis, 14 Mei 2015

Idealisme Dunia

Paham Idealisme dunia
Hai readers… apa kabar kalian??? Wah, lama aku ga posting,,,, kalian sering denger idealisme” yang muncul di lingkunagan sekitar kalian kan? Yang belakangnya ada “isme” gituu,,, tw ga siapa tokoh2 yang mencetuskan dan menganut idealism e yang muncul itu… nih aku jelasin ya,, berbagi ilmu gituuu
A.    Nasionalisme
Nasionalisme, paham yang satu ini berasal dari kata ‘nation’ (Inggris) yang berarti bangsa. Jadi pasti yang menganut paham ini orang yang berbakti pada bangsanya ya readers..
Ada beberapa tokoh mengemukakan tentang pengertian Nasionalisme.
1. Menurut Ernest Renan:: Nasionalisme adalah kehendak untuk bersatu dan bernegara
2. Menurut Otto Bauar: Nasionalisme adalah suatu persatuan perangai atau karakter yang timbul karena perasaan senasib.
3. Menurut Hans Kohn,
nasionalisme adalah suatu paham yang tumbuh dalam masyarakat dan mempunyai empat ciri:
Nasionalisme secara fundamental timbul dari adanya National Counciousness. Dengan perkataan lain nasionalisme adalah formalisasi (bentuk) dan rasionalisasi dari kesadaran nasional berbangsa dan bernegara sendiri. Dan kesadaran nasional inilah yang membentuk nation dalam arti politik, yaitu negara nasional.
Nasionalisme adalah kehendak untuk bersatu dan bernegara.
1. Kesetiaan tertinggi individu diserahkan kepada Negara kebangsaan.
2. Dengan perasaan yang mendalam akan suatu ikatan yang erat dengan tanah tumpah darahnya.
3. Perasaan yang mendalam dengan tradisi-tradisi setempat, dan
4. Kesetiaan dengan pemerintah yang resmi.
4. Menurut L. Stoddard:: Nasionalisme adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sebagian terbesar individu di mana mereka menyatakan rasa kebangsaan sebagai perasaan memiliki secara bersama di dalam suatu bangsa
5. Menurut Dr. Hertz dalam bukunya yang berjudul Nationality in History and Politics mengemukakan empat unsur nasionalisme, yaitu:1. Hasrat untuk mencapai kesatuan.2. Hasrat untuk mencapai kemerdekaan.3. Hasrat untuk mencapai keaslian.4. Hasrat untuk mencapai kehormatan bangsa. Dari definisi itu nampak bahwa negara dan bangsa adalah sekelompok manusia yang:
a. memiliki cta-cita bersama yang mengikat warga negara menjadi satu kesatuan; b. memiliki sejarah hidup bersama sehingga tercipta rasa senasib sepenanggungan; c. memiliki adat, budaya, dan kebiasaan yang sama sebagai akibat pengalaman hidup bersama; d. menempati suatu wilayah tertentu yang merupakan kesatuan wilayah; dan e. teroganisir dalam suatu pemerintahan yang berdaulat sehingga mereka terikat dalam suatu masyarakat hukum.
6. Selanjutnya menurut Louis Sneyder
. Nasionalisme adalah hasil dari perpaduan faktor-faktor politik, ekonomi, sosial, dan intelektual.
Nasionalisme adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sebagian terbesar individu di mana mereka menyatakan rasa kebangsaan sebagai perasaan memiliki secara bersama di dalam suatu bangsa.
Suatu negara kebangsaan akan menjadi kuat bila timbul nafsu untuk mengembangkan negaranya. Nafsu untuk berkuasa itu mendorong negara tersebut memperkuat angkatan perang. Bila telah merasa diri mereka kuat, maka berbagai alasan dicari-cari sehingga bisa timbul penjajahan yang sesungguhnya. Semangat dan nafsu untuk berkuasa atas bangsa lain ini merupakan salah satu sebab adanya kolonialisme dan imperialisme. Ok lanjut … paham…


B.    Sosialisme
Sosialisme,paham idealism yg satu ini adalah paham yangbertujuan membentuk negara kemakmuran dengan usaha kolektif yang produktif danmembatasi milik perseorangan.
Tokoh tokohnya :
1.       Robert Owen

hidup antara tahun 1771 sampai dengan 1858. Robert Owen adalah seorang pengusaha dari Lanark, Inggris yang memiliki perusahaan dengan jumlah karyawan sekitar 2.500 orang. Ia tergolong pengusaha kaya, namun ia menolak diberlakukannya paham kapitalisme di Inggris.
Buku beraliran sosialis karya Robert Owen yang terkenal berjudul A New View of Society, An Essay on The Formation of Human Character. Ia memikirkan bagaimana cara meningkatkan taraf hidup para pekerjanya karena ia berpendapat bahwa lingkungan sosial mempengaruhi watak manusia.
Langkah pertama yang dilakukannya adalah menutup kedai-kedai minum yang buka di sekitar perusahaannya. Setelah itu ia membangun perumahan, tempat rekreasi, koperasi konsumsi bagi karyawan, dan melarang anak di bawah umur 10 tahun untuk bekerja. Robert Owen pernah ingin mendirikan koloni Inggris di Amerika namun ia gagal melaksanakannya.
Sekembalinya dari Amerika, Robert Owen mendirikan Labour Exchange. Labour Exchange adalah penampungan para penganggur yang memperoleh bon kerja sebagai gajinya. Dengan cara demikian, Robert Owen memperoleh keuntungan karena buruh bekerja dengan rajin dan sungguh-sungguh. Semoga artikel sejarah sosialisme ini menambah wawasan Anda.
2.       KarlHeinrich Marx (1818 – 1883)

Ia menciptakan sosialisme yang didasarkan atas ilmu pengetahuan.
Dikenal sebagai teoritikus dan organisator gerakan sosialisme di Jerman. Iamengembangkan sosialisme secara radikal. Karya Karl Marx yang terkenal adalah“Das Kapital” yang menyatakan bahwa sejarah manusia adalah sejarah perjuangankelas dan pemenang dari peperangan itu adalah kaum proletar ( kaum buruh ).

Sosialisme pada masa penjajahan banyak mendapat simpati dari bangsa pribumi.Paham sosialisme semakin banyak berpengaruh setelah konsep ini dijadikansebagai salah satu senjata menghadapi kolonialisme dan imperialisme. Dinegara-negara Asia – Afrika, banyak pemimpin yang tertarik dengan ajaransosialisme.

C.     Komunisme

1.       Karl Marx
  


Siapa yang ga tau Karl Marx? Hayo.. parah nih kalau ga tau,, dia itu bapak komunisme dunia. Marx menulis bahwa kapitalisme akan berakhir karena aksi yang terorganisasi dari kelas kerja internasional.“Komunisme untuk kita bukanlah hubungan yang diciptakan oleh negara, tetapi merupakan cara ideal untuk keadaan negara pada saat ini. Hasil dari pergerakan ini kita yang akan mengatur dirinya sendiri secara otomatis.Komunisme adalah pergerakan yang akan menghilangkan keadaan yang ada pada saat ini. Dan hasil dari pergerakan ini menciptakan hasil dari yang lingkungan yang ada dari saat ini. – Ideologi Jerman– 

Marx sering dijuluki sebagai bapak dari komunisme yang berasal dari kaum terpelajar dan politikus. Ia memperdebatkan bahwa analisis tentang kapitalisme miliknya membuktikan bahwa kontradiksi dari kapitalisme akan berakhir dan memberikan jalan untuk komunisme. Walaupun Marx menulis tentang banyak hal semasa hidupnya, ia paling terkenal atas analisisnya terhadap sejarah, terutama mengenai pertentangan kelas, yang dapat diringkas sebagai "Sejarah dari berbagai masyarakat hingga saat ini pada dasarnya adalah sejarah pertentangan kelas", sebagaimana yang tertulis dalam kalimat pembuka dari Manifesto Komunis.
2. Friedrich Engels 
  



Kolaborasi tulisan Engels dan Marx yang pertama adalah The Holy Family Mereka berdua sering disebut "Bapak Pendiri Komunisme", di mana beberapa ide yang berhubungan dengan Marxisme sudah kelihatan. Bersama Karl Marx ia menulis Manifesto Partai Komunis (1848). Setelah Karl Marx meninggal, ialah yang menerbitkan jilid-jilid lanjutan bukunya yang terpenting Das Kapital.

D.    Liberalism
Liberalisme awalnya adalah sebuah gerakan pemikiran yang terjadi di Eropa antara abad ke-15-17. Gerakan ini bermaksud melawan hegemoni gereja dan para penguasa feodal saat itu. Karena sebelumnya ilmu pengetahuan dan sains berada di bawah kekangan dogma gereja yang dibantu para penguasa. Perkembangan ilmu pengetahuan dan sains harus sesuai dengan doktrin-doktrin keimanan gereja, jika bertentangan maka ilmu pengetahuan dan sains-lah yang harus “kalah”, seperti yang terjadi pada Copernicus dan Galileo. Maka selama ribuan tahun akal kalah total dan iman (Kristen) menang mutlak.
Keadaan seperti itu berlangsung ribuan tahun, sampai munculah gerakan pencerahan yang dimulai oleh seorang pemikir bernama Rene Descartes. Setelah itu, bagaikan bendungan jebol, bermunculanlah pemikir-pemikir lainnya. Tujuan mereka, walaupun dengan jalan berbeda-beda, adalah satu, mengalahkan dominasi iman atas akal.
Tetapi sejarah berulang, sofisme Yunani terulang lagi, Ahmad Tafsir menyebutnya sofisme modern. Disebut demikian karena cirri pokok sofisme lama ada pada sofisme modern. Ciri itu adalah: kebenaran itu relative.

Dalam arus besar itu terdapat berbagai macam aliran pemikiran, yang paling menonjol adalah aliran rasionalisme dan empirisme dengan tokohnya masing-masing. Gerakan besar inilah yang dikenal dengan gerakan liberalisme.
1.       John Locke (1632-1704) 

Pemikiran Locke didasarkan pada premis semua pengetahuan datang dari pengalaman. Ini berarti tidak ada yang dapat dijadikan idea atau konsep tentang sesuatu yang berada dibelakang pengalaman, tidak ada idea yang diturunkan seperti yang diajarkan Plato. Teori ini dikenal dengan teori tabula rasa, sebuah teori epistemology dari faham empirisme. (Ibid; hal.173-176)
Locke malanjutkan argumennya bahwa sifat objek itu ada dua, pertama primary qualities (sifat pertama) yaitu sifat asli yang dimiliki objek. Kedua secondary qualities (sifat kedua), ini adalah sifat objek yang ditangkap oleh indera. Keduanya berbeda. Ide-ide tentang primary qualities objek ada pada objek itu, pola mereka ada pada objek itu sendiri, tetapi idea yang dihasilkan dalam jiwa kita oleh secondary qualities tidak berada pada objek itu. Yang kita ambil dari objek itu adalah power untuk menghasilkan sensasi itu dalam diri kita.
Lalu mengenai substansi, Locke selalu berbicara mengenai intuisi untuk menjawabnya. “Pengetahuan kita itu kita peroleh lewat intuisi. Eksistensi Tuhan, akallah yang memberitahukannya kepada kita”. Disini Locke tampak kebingungan maka akhirnya ia berkesimpulan, kita tidak tahu apa-apa tentang substansi. (Ibid; hal.179-180) .  
2.       Herbert Spencer (1820-1903)

Filsafat Spencer berpusat pada teori evolusi. Empirismenya jelas terlihat dalam filsafatnya tentang the great unknowable. Menurut Spencer, kita hanya dapat mengenali fenomena-fenomena atau gejala-gejala. Memang benar di belakang gejala-gejala itu ada suatu dasar absolute, tapi yang absolute itu tidak dapat kita kenal. Secara prinsip pengenalan kita hanya menyangkut relasi-relasi antara gejala-gejala. Di belakang gejala-gejala ada sesuatu yang oleh Spencer disebut the great unknowable / yang tidak diketahui. Sudah jelaslah menurut Spencer metafisika menjadi tidak mungkin. 
3.       David Hume (1711-1776) 

Hume menyatakan, sebagaimana Locke, bahwa semua pengetahuan dimulai dari pengalaman indera sebagai dasar, kesan adalah basis pengetahuan.
Tapi kemudian Hume menjelaskan bahwa hubungan sebab akibat tidak merupakan suatu hubungan antar idea (reation of ideas) karena hal itu tidak mempunyai bukti. Itu terbentuk semata-mata oleh akal, padahal hanya akal tidak akan menyampaikan pada pengetahuan adanya sebab akibat. Akhirnya Hume menyimpulkan bahwa idea kausalitas itu tidak juga dapat diperoleh melalui persepsi (pengalaman). Pada akhirnya Hume menentang induksi. Ia juga menentang prinsip induksi untuk memprediksi masa depan. Jadi mula-mula ia menolak adanya pengetahuan a priori, lalu ia juga menolak sebab akibat, menolak pula induksi yang berdasarkan pengalaman. Jadi habislah segala macam cara untuk memperoleh pengetahuan, semuanya ditolak. Inilah skeptis tingkat tinggi. 

E.     Panislamisme
1.       Sayyid jamaluddin Al-Afghani

Sayyid Jamaluddin Al-Afghani adalah seorang tokoh penting penggerak pembaruan dan kebangkitan Islam abad ke-19. Ia disenangi sekaligus dimusuhi oleh dunia Islam sendiri. Ia disenangi karena aktivitas dan gagasan politiknya menjadi inspirasi bagi upaya pembebasan umat Islam dari penjajahan bangsa-bangsa Barat. Sebaliknya ia dimusuhi karena menjadi batu sandungan bagi penguasa-penguasa dunia Islam yang otoriter, korup dan despotis ketika itu. Al-Afghani dianggap membahayakan kekuasaan mereka.

Al-Afghani berusaha memecah tembok eksklusif kaum Muslimin dan membawa mereka memasuki dunia lebih terbuka. Afghani tetap optimis meskipun menghadapi realitas adanya kemajemukan bangsa, budaya dan agama. Baginya agama itu sendiri, khususnya agama rumpun Semitik - Yahudi, Kristen dan Islam - bukan menjadikan faktor perpecahan. Menurutnya perpecahan hanya terjadi bila dieksploitasi oleh kepentingan-kepentingan semata, orang yang berkepentingan. menurut Jamal al-Din perpecahan di kalangan penganut agama lebih banyak dicetuskan oleh para pedagang agama, Merekalah yang menimbulkan isu perselisihan dan memperniagakannya di warung agama masing-masing untuk mengambil keuntungan pribadi
Sayid Jamaluddin Al-Afgani mengungkapkan bahwa:
  1. Islam adalah agama yang sesuai untuk semua bangsa maupun zaman. Kalau kelihatan ada pertentangan antara ajaran-ajaran Islam dengan kondisi perubahan zaman, maka penyesuaian dapat diperoleh dengan mengadakan interpretasi dan pengertian baru tentang ajaran itu.
  2. Kemunduran yang dialami oleh umat Islam tak lain karena telah meninggalkan ajaran Islam yang sesungguhnya.
  3. Pemahaman terhadap qadha dan qadar dirusak oleh sebagian ulama, menjadi fatalisme yang membawa umat Islam kepada keadaan statis.
  4. Pemahaman yang keliru terhadap hadits Nabi menyatakan bahwa umat Islam akan mengalami kemunduran di akhir zaman membuat umat Islam tidak merubah nasibnya.
  5. Jalan keluarnya adalah melenyapkan pengertian yang salah itu dan kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya.
Ide-ide pembaharuan dan pemikiran politik Al-Afghani tentang negara dan sistem pemerintahan adalah sebagai berikut :
1. Bentuk negara dan pemerintahan
2. Sistem Demokrasi
3. Pan Islamisme (Solidaritas Islam)

Al-Afghani menginginkan adanya persatuan umat Islam baik yang sudah merdeka maupun masih terjajah. Gagasannya ini terkenal dengan Pan Islamisme. Ide besar ini menghendaki terjalinnya kerjasama antara negara-negara Islam dalam masalah keagamaan, kerjasama antara kepala negara Islam. Kerjasama itu menuntut adanya rasa tanggungjawab bersama dari tiap negara terhadap umat Islam dimana saja mereka berada, dan menumbuhkan keinginan hidup bersama dalam suatu komunitas serta mewujudkan kesejahteraan umat Islam.
2.       Muhammad Abduh

Syek M. Abduh menghendaki perubahan mental secara berangsur-angsur, seperti pendidikan.
Sementara Syekh Muhammad Abduh mengungkapkan teori pembaharuannya sebagai berikut:
a.            Yang boleh dan harus disembah hanyalah Allah dan orang menyembah selain Allah adalah musyrik dan ia harus dibunuh.
b.            Orang Islam yang minta pertolongan kepada Wali atau Syekh atau kekuatan lain selain Allah, termasuk dia menjadi musyrik.
c.            Menyebut nama Nabi, Syekh atau Malaikat dalam doa juga syirik.
d.            Meminta selain kepada Allah adalah syirik.
e.            Bernazar selain kepada Allah adalah syirik.
f.             Tidak percaya kepada Qadha dan Qadar Allah itu menyebabkan kekufuran.
g.            Jalan keluarnya adalah melepaskan umat dari kesesatan ini dan kembali kepada Islam yang asli.
3.       Rasyid Ridho

Rasyid Ridla juga melihat perlunya dihidupkan kesatuan umat Islam. Menurutnya, salah satu sebab lain bagi kemunduran umat ialah perpecahan yang terjadi di kalangan mereka. Kesatuan yang dimaksud oleh beliau bukanlah kesatuan yang didasarkan atas kesatuan bahasa atau kesatuan bangsa, tetapi kesatuan atas dasar keyakinan yang sama. Oleh karena itu ia tidak setuju dengan gerakan nasionalisme yang dipelopori Mustafa Kamil di Mesir dan gerakan nasionalisme Turki yang dipelopori Turki Muda. Ia menganggap bahwa faham nasionalisme bertentangan dengan ajaran persaudaraan seluruh umat Islam. Persaudaraan dalam islam tidak kenal pada perbedaan bangsa dan bahasa, bahkan tidak kenal perbedaan tanah air. Rasyid Ridla tidak memberikan format yang jelas bagi bentuk kesatuan yang dimaksud. Ia hanya menawarkan kekhalifahan yang sekaligus mengemban fungsi sebagai kepala negara. Khalifah, menurutnya, karena mempunyai kekuasaan legislatif maka harus mempunyai sifat mujtahid. Tetapi, khalifah tidak boleh bersifat absolut. Ulama merupakan pembantu-pembantunya yang uatama dalam soal memerintah rakyat. 


nah readers,,, itulah beberapa tokoh idealisme kita,,, semoga bermanfaat menambah ilmu pengetahuan kalian,,, jangan sungkan komen ya,,, and... jangan mrasa cukup dengan ini,, cari info dari yang lainnya juga,,,  ok ><