Hai semua, ketemu lagi ma aku,, gimana kabarnya?
Kali ini kita akan membahas mengenai
pergerakan nasional. Tahu kah kamu, apa pergerakan nasional itu? Guru saya,
bila di Tanya mengenai “ingin di zaman apakah kamu tinggal?” pasti ia akan
membahas “di zaman pergerakan nasional” kenapa? Karena pada saat itu jiwa para
pemuda dan tokoh2 sangat bergelora untuk menimba ilmu dalam memerdekakan
Indonesia. Jiwa-jiwa itu berkoar demi Indonesia yang mungkin saat ini kita tak
mampu menemukannya lagi… sedihnya,,, kenapa pergekan nasional itu terjadi??? Apa
sih factor latar belakangnya ?yaitu ada
Faktor Intern
Adapun faktor atau sebab-sebab dalam negeri (intern) ialah:
Penderitaan akibat penjajahan,
bangsa Indonesia merasa senasib sepenanggungan, sama-sama dijajah Belanda. Jadi
ini reaksi terhadap penjajah. Penderitaan ini pada akhirnya menimbulkan gerakan
protes terhadap pemerintah kolonial Belanda, tindakan protes bisa dilakukan
dengan cara melalui kekerasan dan mogok kerja. Kesatuan Indonesia dibawah Pax
Neerlandica memberi jalan ke arah kesatuan bangsa. Persatuan beberapa daerah
dalam kekuasaan Belanda mengakibatkan terjadinya koneksi antar wilayah.
Pembangunan komunikasi antara pulau menyebabkan makin mudah dan makin sering
bertemunya rakyat dari berbagai kepulauan.
Pembatasan penggunaan atau
penyebaran bahasa Belanda dikalangan pribumi di satu pihak, dan penggunaan
bahasa Melayu yang dipopulerkan di lain pihak menyebabkan bahasa yang berasal
dari sekitar selat Malaka ini menjadi bahasa Indonesia, bahasa ini kemudian
menjadi tali pengikat kesatuan bangsa yang ampuh.
Undang-undang desentralisasi 1903,
yang diantaranya mengatur pembentukan kotapraja (gemeente atau haminte) dan
dewan-dewan kotapraja memperkenalkan rakyat Indonesia akan tata cara demokrasi
yang modern. Pergerakan kebangsaan Indonesia dapat juga disebut sebagai reaksi
terhadap semangat kedaerahan, yang tidak menguntungkan bagi perjuangan
kemerdekaan (semangat kemerdekaan membuat kita terpecah belah dan lemah).
Itulah beberapa faktor intern yang
mempengaruhi terjadinya pergerakan nasional. Dimana bangsa Indonesia memulai
jalur perjuangan baru dengan melalui cara berorganisasi modern. Yang tidak bisa
terlepas dengan munculnya kaum terpelajar baik itu pribumi maupun indo.
Organisasi yang pertama muncul yaitu Boedi Oetemo yang kemudian diikuti
organisasi-organisasi lainnya. Sifat organisasipun berbeda, ada yang kooperatif
dan non kooperatif kepada pemerintah kolonial Belanda.
Lalu, siapakah tokoh yang
berperan??? Baiklah di sini saya juga akan memaparkan beberapa tokoh:
1.
Dr .
sutomo
Kenapa aku menaruh nama beliau pada peringkat pertama? Bukan lain lagi alasannya, karena beliaulah pendiri Budi Utomo yang manakala hari didirikannya diperingatkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional. 20 Mei 1908, beliau bersama rekan-rekan lulusan STOVIA mendirikan Budi Utomo, organisasi yang membuat Indonesia menghadapi suatu zaman, yakni pergerakan nasional. Dari organisasi inilah mulai bermunculan organisasi-organisasi pergerakan nasional lainnya. Budi Utomo merangsang rakyat Indonesia agar lepas dari kehidupan terjajah dan menuju kemerdekaan. Setelah mengetahui kekalahan Rusia ditangan Jepang dan penderitaan yang semakin meradang, akhirnya pergerakan nasional pun berkobar di Indonesia. Dr. Sutomo sendiri tidak menetapkan tarif kepada setiap pasiennya, terkadang pasien tersebut mendapatkan pengobatan tanpa biaya. Sulit sekali mencari dokter yang seperti ini di dunia sekarang. Materi menjadi segalanya, bak Tuhan yang disembah. Bahkan terkadang lebih diagungkan daripada Tuhan. Astagfirullah….
2.
KH. Samanhudi
Pedagang
Sekaligus Pejuang Lahir di Lawayen, Solo pada 1868, dari keluarga
pedagang. Pada 1905, ia mendirikan Sarekat Dagang Islam (SDI), organisasi
nasional yang menentang Belanda dan memperjuangkan martabat pedagang pribumi.
SDI kemudian berubah menjadi Sarekat Islam (SI) pada 1912, dan pada konggres
tahun 1913, KH Samanhudi terpilih menjadi ketua. Terlibat dalam gejolak politik
pasca-kemerdekaan dengan mendirikan organisasi Barisan Pemberontak Indonesia
yang melawan Belanda NICA, dan laskar rakyat bernama Gerakan Kesatuan
Alap-Alap.
3.
Ki Hajar Dewantara
siapa hayooo,,, Siapa yang tidak kenal tokoh satu ini? Tokoh yang merupakan pelopor pendidikan bagi bangsa Indonesia pada saat zaman penjajahan. Tokoh yang terlahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat ini mendirikan perguruan Taman Siswa yang memberikan kesempatan kepada kaum pribumi untuk mengecap indahnya bangku pendidikan. Selain itu beliau juga turut serta dalam pendirian Budi Utomo. Hari Kelahirannya, yakni pada tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan. Kenapa gw menempatkan beliau pada tempat kedua? Karena selain menjadi tokoh pergerakan nasional, beliau juga menjadi tokoh pendidikan Indonesia. Tanpa beliau, bangsa kita tidak akan pernah menikmati indahnya masa-masa sekolah dan mengenyam pendidikan
4.
H. Agus Salim,
The
Grand Old ManLahir di Sumatera, 8 Oktober 1884 dengan nama Mashudul Haq yang
berarti pembela kebenaran. Ayahnya, Angku Sutan Mohammad Salim, adalah seorang
kepala jaksa di Pengadilan Tinggi Riau. Sepak terjang politiknya cukup
meresahkan Belanda sejak ia bergabung di koran Harian Neratja pada 1915, dan
masuk organisasi Sarekat Islam. Namanya meroket diera 1946-1950, dan mendapat
julukan Orang Tua Besar (The Grand Old Man).
5.
Abdul Muis,
Sang Pahlawan PenaLahir di Bukit Tinggi, 3
Juli 1883, Abdul Muis adalah pejuang rakyat dengan senjata pena yang tajam
menusuk tirani Belanda. Dengan pena pula ia mengobarkan semangat perlawanan dan
memperjuangkan kemerdekaan. Menempuh pendidikan dokter di STOVIA, Batavia, ia
memutuskan berhenti dan aktif menulis di koran De Express.Ia bergabung dengan
Sarekat Islam, sebelum mendirikan Komite Bumiputera bersama tokoh pergerakan
nasional lainnya untuk melawan Belanda. Ia juga menulis buku sastra berjudul
Salah Asuhan.
6.
Ernest François Eugène Douwes
Dekker
selanjutnya ada douwes Dekker… Tokoh ini masih
juga berdarah Indonesia. Namun tidak sepenuhnya. Tetapi keberadaanya bagi
Indonesia sangat bermakna. Beliau mendirikan Nationale Indische Partij pada
tahun 1912, Nationale Indische Partij merupakan sebuah partai politik. Menilai
Budi Utomo terbatas pada bidang kebudayaan saja, maka Douwes Dekker mendirikan
sebuah partai politik. Ernest François Eugène Douwes Dekker masih terhitung
saudara dengan pengarang buku Max Haveelar, Eduard Douwes Dekker. Douwes Dekker
sendiri yang tidak sepenuhnya berdarah Indonesia, namun ia dengan segenap jiwa
dan raga berjuang untuk pergerakan nasional Indonesia. National Indische Partij
pun aktif dalam berbagai organisasi internasional, seperti Liga Penentang
Imperialisme dan Penindasan, serta Liga Demokrasi Internasional untuk
menarik perhatian dunia internasional. Douwes Dekker mencurahkan pikiran dan
tenaganya demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
7.
Dr. Cipto Mangunkusumo
Beliau merupakan dokter
profesional yang cenderung lebih dikenal sebagai tokoh pergerakan nasional.
Bersama dengan Ki Hajar Dewantara dan Douwes Dekker, beliau mendirikan partai
politik Nationale Indische Partij. Pada awalnya Dr. Cipto Mangunkusumo bergerak
sebagai dokter pemerintahan dibawah Belanda. Namun karena beberapa tulisannya
dalam De Express yang cenderung mengkritik kekejaman pemerintahan Belanda,
akhirnya beliau diberhentikan sebagai dokter pemerintahan. Hal tersebut membuat
beliau semakin intens melakukan perjuangan. Bayangkan jika kita seperti beliau?
Mungkin kita malah akan mengemis-ngemis kembali meminta jabatan dengan gaji
layak tersebut kembali. Tapi beliau tidak, dengan sepenuh hati memperjuangkan
kemerdekaan bangsaIndonesia.
8.
Soekarno
Sejujurnya bukan tokoh kebangkitan nasional lohh (tapi kenapa dia ku masukan?), beliau berjasa besar dalam kebangkitan nasional Indonesia. Kebangkitan nasional bukan saja pada masa berdirinya organisasi-organisasi pergerakan nasional, namun hingga saat ini juga. Soekarno berjasa besar bagi bangsa Indonesia. Perjuangannya menjelang detik-detik proklamasi tidak dapat dilupakan. Aktif dalam organisasi PUTRA yang berjuang demi kemerdekaan bangsa Indonesia pun tidak dapat dilupakan. Walaupun setelah kemerdekaan, pada masa demokrasi terpimpin ia bertindak bagaikan diktator, semua jasanya tak dapat dilupa. Pada saat agresi militer I ketika Indonesia terdesak, beliau memerintahkan Syafrudin Prawiranegara untuk melanjutkan perjuangan Indonesia dengan mendirikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia. Walaupun dengan risiko ditangkap oleh Belanda karena kondisi Yogyakarta pada saat itu masih sangat rawan. Inilah semangat perjuangan yang harus dimiliki segenap bangsa.
9.
Mohammad Hatta
Beliau turut aktif dalam
beberapa organisasi pergerakan. Beberapa kali ditangkap oleh Belanda tidak
memupuskan semangat perjuangannya. Beberapa organisasi seperti Indische
Vereeniging dan Club Pendidikan Nasional Indonesia pernah ia geluti. Perannya
sebagai Bapak Proklamator menjadi faktor utama yang membuat dirinya dikenal
oleh khalayak ramai. Pada sidang BPUPKI pada tanggal 18 Agustus 1945, sehari
setelah kemerdekaan Indonesia, beliau diangkat menjadi wakil presiden Republik
Indonesia dan Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia
10.
Soeharto
Sepertinya banyak yang tidak
setuju dengan pendapatku yang satu ini. Tapi menurutku berbagai jasanya berhasil membuat Indonesia
mempertahankan kemerdekannya dan maju sehingga bisa dikenal oleh dunia. Serangan
Oemoem dan penumpasan PKI tak lepas dari kinerja beliau. Beberapa program yang
dilancarkan semasa beliau menjabat sebagai presiden pun mampu mengangkat nama
Indonesia di dunia Internasional. Indonesia mengalami kebangkitan pada
masa-masa kejayaan tersebut. Kurs Rupiah terhadap mata uang asing pun tak
seperti sekarang ini yang terus melambung. Kesejahteraan pun bisa dilihat,
walaupun lama kelamaan Indonesia mengalami kemeresotonnya juga. Dan beliau
terpaksa mundur dari jabatan presiden yang telah dijabat selama 30 tahun lebih.
Namun, jasa beliau bagi Indonesia tak akan boleh dilupakan.
11.
Amien
Rais
Entah
kenapa aku tersihir oleh pesona tokoh nasional yang satu ini. Dalam pandanganku,
beliau pun berjasa besar dalam kebangkitan nasional Indonesia. Tokoh
Muhamaddiyah dan Partai Amanat Nasional ini menjadi tokoh reformasi paling
dikenang. Beliau mendukung gerakan pemuda Indonesia untuk mencapai reformasi
yang diimpikan. Walaupun setelah 10 tahun reformasi pun tidak memperlihatkan
peningkatan yang berarti. Komentar-komentar beliau yang lugas, tegas, dan
begitu mengena serta bermakna menanamkan rasa perjuangan tinggi dalam diri gw.
Semangat perjuangan berkobar di dalam dada.
12.
BJ Habibie
Walaupun dirinya hanya
menduduki bangku presiden tak lama, tapi ada sesuatu yang membuat beliau
menjadi seorang tokoh kebangkitan Nasional. Pemerintahannya diisi dengan demo
hampir setiap hari karena kepemimpinannya dianggap meneruskan Orde Baru. Tetapi
beliau merupakan jenius teknologi Indonesia. Indonesia tidak memiliki anak
bangsa seperti ini lagi seperti Habibie. Akan sulit untuk mencari jenius
seperti beliau dalam beberapa waktu ini. Pemikiran cemerlangnya menyumbangkan
berbagai macam keuntungan bagi Indonesia. Pada saat tersebut, kita membuktikan
bahwa anak Indonesia bisa juga mengalahkan pemikiran-pemikiran orang jenius
yang terdapat di dunia ini.