Kolonialisme
dan Imperialisme Bangsa Barat ke Nusantara
Pengertian Kolonialisme
Kolonialisme berasal dari kata colunus (colonia) yang berarti suatu usaha untuk untuk mengembangkan kekuasaan suatu negara diluar wilayah negara tersebut. Kolonialisme pada umumnya bertujuan untuk mencapai dominasi ekonomi atas sumber daya, manusia, dan perdagangan di suatu wilayah. Wilayah koloni umumnya adalah daerah-daerah yang kaya akan bahan mentah untuk keperluan negara yang melakukan kolonialisme.
Pengertian Imperialisme
Imperialisme adalah usaha memperluas kekuasaan suatu negara untuk menguasai negara lain. Imperialisme dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu imperialisme kuno dan imperialisme modern. Imperialisme kuno berlangsung sebelum revolusi industri dan bertujuan untuk memiliki kekayaan (gold), mencapai kejayaan (glory), dan menyebarkan agama (gospel). Spanyol dan portugis adalah negara yang menjalankan imperialisme kuno. Sementara Inggris merupakan negara yang menganut imperialisme modern.
Perbedaan kolonialisme dan imperialisme
- Kolonialisme
bertujuan untuk menguras habis sumber daya alam dari negara yang
bersangkutan untuk diangkut ke negara induk.
- Imperialisme
bertujuan untuk menanamkan pengaruh pada semua bidang kehidupan negara
yang bersangkutan.
Persamaan
kolonialisme dan imperialisme
Persamaan kolonialisme dan imperialisme adalah akan membuat negara penjajah menjadi makmur, sementara yang dijajah semakin menderita. -
Persamaan kolonialisme dan imperialisme adalah akan membuat negara penjajah menjadi makmur, sementara yang dijajah semakin menderita. -
Latar belakang kedatangan bangsa barat ke Indonesia
1.
Runtuhnya Kekaisaran Romawi
Hubungan dagang yang terjalin antara Eropa dengan Asia pun mengalami kemunduran, bahkan berakibat kemerosotan di segala bidang kehidupan. Zaman kemunduran ini disebut zaman kegelapan (Dark Ages). Runtuhnya Romawi mengakibatkan tata kehidupan bangsa-bangsa Eropa yang semula berkiblat pada hukum Romawi menjadi kacau-balau.
2. Perang Salib
Penyebab perang ini salah satunya memperebutkan kota suci Yerusalem.
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya Perang Salib adalah sebagai berikut.
Dampak adanya Perang Salib adalah sebagai berikut.
a. Jalur perdagangan Eropa dan Timur Tengah menjadi terputus. Apalagi dengan dikuasainya Konstantinopel, maka para pedagang Eropa mulai mencari jalan lain untuk mendapatkan rempah-rempah secara langsung.
b. Bangsa Eropa mulai mengetahui kelemahan dan ketertinggalan mereka dari orang-orang Islam dan Timur, sehingga mereka mencoba untuk mengejar ketertinggalan itu dengan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) secara besar-besaran.
c. Adanya motif balas dendam di kalangan orang-orang Kristen terhadap orang Muslim karena kekalahannya dalam peperangan di dunia Timur dalam rangka menguasai jalur perdagangan.
3. Jatuhnya Konstantinopel ke Tangan Umat Islam
Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani yang dipimpin Sultan Muhammad II menimbulkan kesulitan bagi bangsa-bangsa Eropa, terutama dalam bidang perdagangan. Oleh karena itu, bangsa-bangsa Eropa mulai berpikir untuk mencari daerah penghasil barang-barang yang dibutuhkannya, terutama rempah-rempah secara langsung.
4. Penjelajahan Samudra
Faktor-faktor yang mendorong bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra adalah sebagai berikut.
a. Teori Heliosentris dari Copernicus yang menyatakan bahwa bumi itu bulat mendorong kawan-kawan Copernicus ingin membuktikannya. Salah satunya ialah Ferdinand Magellan, pelaut pertama yang berhasil mengelilingi dunia dan membuktikan bahwa bumi memang bulat, serta laut-laut di bumi saling berhubungan. Teori ini membantah Teori Geosentris dari Ptolomeus yang menyatakan bumi datar.
b. Kisah perjalanan Marco Polo ke dunia Timur (Cina) yang tertuang dalam buku yang ditulis oleh temannya, Rustichello, yang berjudul The Travels of Marco Polo (Perjalanan Marco Polo). Selama ratusan tahun, catatan perjalanan Marco Polo ini menjadi sumber informasi tentang Cina bagi bangsa Eropa.
c. Penemuan kompas, mesiu, navigasi, peta, dan peralatan pelayaran.
d. Adanya ambisi untuk melaksanakan semboyan 3 G, yaitu gold (mencari emas atau kekayaan), glory (mencari keharuman nama, kejayaan, dan kekuasaan), dan gospel (menunaikan tugas suci menyebarkan agama Nasrani).
Portugis dan Spanyol merupakan bangsa Eropa yang menjadi pelopor penjelajahan samudra.
5. Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Kemajuan teknologi ditunjukkan dengan penemuan kompas, navigasi, mesiu, dan peralatan pelayaran. Hal itu terbukti dengan Penemuan Benua Amerika oleh Columbus atas bantuan Abdul Majid dengan teknologi kapal yang dimiliki oleh Spanyol. Sementara itu, bangsa Portugis juga berhasil menemukan teknologi kapal dan layar yang mengagumkan. Mereka telah menciptakan kapal yang memiliki kecepatan tinggi dalam mengarungi samudra yang dilengkapi dengan meriam sebagai senjata utama mereka.
Pada masa imperialisme kuno, Portugis dan Spanyol merupakan dua kerajaan Katolik yang mempunyai kekuatan armada laut, teknologi navigasi, dan perkapalan yang maju dibanding negara-negara lainnya. Oleh karena itu, tidak heran jika kedua negara tersebut yang mengawali proses penjelajahan samudra.
Hubungan dagang yang terjalin antara Eropa dengan Asia pun mengalami kemunduran, bahkan berakibat kemerosotan di segala bidang kehidupan. Zaman kemunduran ini disebut zaman kegelapan (Dark Ages). Runtuhnya Romawi mengakibatkan tata kehidupan bangsa-bangsa Eropa yang semula berkiblat pada hukum Romawi menjadi kacau-balau.
2. Perang Salib
Penyebab perang ini salah satunya memperebutkan kota suci Yerusalem.
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya Perang Salib adalah sebagai berikut.
Dampak adanya Perang Salib adalah sebagai berikut.
a. Jalur perdagangan Eropa dan Timur Tengah menjadi terputus. Apalagi dengan dikuasainya Konstantinopel, maka para pedagang Eropa mulai mencari jalan lain untuk mendapatkan rempah-rempah secara langsung.
b. Bangsa Eropa mulai mengetahui kelemahan dan ketertinggalan mereka dari orang-orang Islam dan Timur, sehingga mereka mencoba untuk mengejar ketertinggalan itu dengan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) secara besar-besaran.
c. Adanya motif balas dendam di kalangan orang-orang Kristen terhadap orang Muslim karena kekalahannya dalam peperangan di dunia Timur dalam rangka menguasai jalur perdagangan.
3. Jatuhnya Konstantinopel ke Tangan Umat Islam
Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani yang dipimpin Sultan Muhammad II menimbulkan kesulitan bagi bangsa-bangsa Eropa, terutama dalam bidang perdagangan. Oleh karena itu, bangsa-bangsa Eropa mulai berpikir untuk mencari daerah penghasil barang-barang yang dibutuhkannya, terutama rempah-rempah secara langsung.
4. Penjelajahan Samudra
Faktor-faktor yang mendorong bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra adalah sebagai berikut.
a. Teori Heliosentris dari Copernicus yang menyatakan bahwa bumi itu bulat mendorong kawan-kawan Copernicus ingin membuktikannya. Salah satunya ialah Ferdinand Magellan, pelaut pertama yang berhasil mengelilingi dunia dan membuktikan bahwa bumi memang bulat, serta laut-laut di bumi saling berhubungan. Teori ini membantah Teori Geosentris dari Ptolomeus yang menyatakan bumi datar.
b. Kisah perjalanan Marco Polo ke dunia Timur (Cina) yang tertuang dalam buku yang ditulis oleh temannya, Rustichello, yang berjudul The Travels of Marco Polo (Perjalanan Marco Polo). Selama ratusan tahun, catatan perjalanan Marco Polo ini menjadi sumber informasi tentang Cina bagi bangsa Eropa.
c. Penemuan kompas, mesiu, navigasi, peta, dan peralatan pelayaran.
d. Adanya ambisi untuk melaksanakan semboyan 3 G, yaitu gold (mencari emas atau kekayaan), glory (mencari keharuman nama, kejayaan, dan kekuasaan), dan gospel (menunaikan tugas suci menyebarkan agama Nasrani).
Portugis dan Spanyol merupakan bangsa Eropa yang menjadi pelopor penjelajahan samudra.
5. Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Kemajuan teknologi ditunjukkan dengan penemuan kompas, navigasi, mesiu, dan peralatan pelayaran. Hal itu terbukti dengan Penemuan Benua Amerika oleh Columbus atas bantuan Abdul Majid dengan teknologi kapal yang dimiliki oleh Spanyol. Sementara itu, bangsa Portugis juga berhasil menemukan teknologi kapal dan layar yang mengagumkan. Mereka telah menciptakan kapal yang memiliki kecepatan tinggi dalam mengarungi samudra yang dilengkapi dengan meriam sebagai senjata utama mereka.
Pada masa imperialisme kuno, Portugis dan Spanyol merupakan dua kerajaan Katolik yang mempunyai kekuatan armada laut, teknologi navigasi, dan perkapalan yang maju dibanding negara-negara lainnya. Oleh karena itu, tidak heran jika kedua negara tersebut yang mengawali proses penjelajahan samudra.
Tujuan Bangsa barat ke Wilayah Nusantara
Ada tiga tujuan dari bangsa barat ke wilayah
nusantara dituangkan dalam konsep 3G(Glory,Gold, dan Gospel).
1. Glory,
mencari kejayaan, kekuasaan dan kemenangan
2. Gold, mencari kekayaan berupa emas
3. Gospel, menyebarkan agama
2. Gold, mencari kekayaan berupa emas
3. Gospel, menyebarkan agama
Bangsa-bangsa yang
pernah singgah ke Indonesia
Portugis- Imperialsme
Pelopor
penjelajahan Portugis adalah Pangeran Henry “Pelaut” (1394-1460) yang sampai di
pantai Barat Afrika dan mereka menemukan emas di Afrika. Pada tahun 1487
Bartholomeus Diaz mencapai ujung Afrika Selatan yang disebut Tanjung Harapan.
Pejelajahan ini lalu diteruskan oleh Vasco da Gama (1497- 1499) sampai di Goa
(India). Dari India para penjelajah kembali keLisabon/ Lisboa dengan membawa
barang dagangan yang sangat berharga. Kegiatan yang dilakukan :
¨1509
Portugis tiba pertama kali di Malaka.
¨1511
April, Admiral Portugis Alfonso de Albuquerque memutuskan berlayar dari Goa ke
Malaka.
¨10
Agustus, Pasukan Albuquerque menguasai Malaka.
¨Sultan
Malaka melarikan diri ke Riau.
¨Portugis
di Malaka menghancurkan armada Jawa. Kapal mereka karam dengan seluruh hartanya
dalam perjalanan kembali ke Goa.
¨Pati
Unus menaklukkan Jepara
¨Desember,
Albuquerque mengirim tiga kapal di bawah Antonio de Abreu dari Malaka untuk
menjelajah ke arah Timur.
Nah
dari kegiatan atau usaha yang dialakukan portigis, itu berarty portugis
mreupakan Negara yang melakukan Imprialisme
Spanyol _Imperialisme
Apabila
Portugis menjelajah ke Selatan lalu Timur, kemanakah arah penjelajah bangsa
Spanyol? Bangsa Spanyol berlayar ke arah Barat. Dasar penjelajahan kedua bangsa
tersebut adalah kesepakatan/Perjanjian Thordesillas tahun 1492 setelah Spanyol
dan Portugis sepakat meminta restu Paus untuk menyebarkan ajaran agama Katolik
ke seluruh dunia.
Isi perjanjian Thordesillas menetapkan:
Portugis
berlayar ke Timur dan Spanyol ke Barat masing-masing dari kepulauan Tanjung
Verdee yang terletak di sebelah barat Afrika .
Para
penjelajah samodra yang barasal dari Spanyol antara lain Columbus dan
Magelhaens (Magellan) Columbus melakukan empat kali pelayaran ke Amerika antara
tahun 1492-1502 dan menemukan kepulauan Karibia. Sampai ia wafat, pulau-pulau
yang pernah didaratinya seperti Haiti, Yamaica, Puerto Rico, Cuba, Deminica dan
Hondures diyakininya sebagai India. Ia berlayar dari Spanyol ke arah barat daya
melintasi Samodra Atlantik sampai di ujung selatan Amerika yang disebut selat
Magelhaens kemudian menyeberangi Samodra Pasifik dan mendarat di Phillipina
tahun 1521. Magelhaens terbunuh. Pelayaran dilanjutkan oleh Sebastian del Cano
yang tiba di Maluku (Tidore) pada tahun 1522. Pelayaran Magelhaens berpengaruh
bagi dunia ilmu pengetahuan, yaitu:
§ bukti bahwa bumi bulat
§ Samodra Pasifik demikian luas
§ bumi ini lebih besar dibandingkan
dengan yang selama ini dipercaya orang.
Untuk
menghindari permusuhan antara kedua negara tersebut, maka diperbaharuilah
perjanjian Thordesillas menjadi perjanjian Saragosa pada tahun 1521.
Isi Perjanjian Saragosa adalah :
§ Daerah kekuasaan dan pelayaran Portugis
adalah dari Brazilia ke Timur sampai Halmahera (Maluku)
§ Spanyol berkuasa atas Mexico ke Barat
terus sampai Phillipina.
Kegiatan nya ialah:
¨1521
Spanyol mendarat di Sulawesi Utara
¨1560
Spanyol mendirikan pos di Manado.
¨1617
Gerakan perlawanan rakyat Minahasa di Sulawesi Utara untuk mengusir kolonial
Spanyol.
¨1646
Spanyol di usir dari Minahasa dan Sulawesi Utara. Tahun selanjutnya Spanyol
masih mencoba memengaruhi kerajaan sekitar untuk merebut kembali Minahasa tapi
gagal, terakhir dengan mendukung Bolaang Mongondow yang berakhir tahun 1692.
Belanda- Kolonialisme
Pada
tahun 1580 Portugis diduduki oleh Spanyol, sementara itu Belanda terlibat
perang kemerdekaan melawan Spanyol tahun 1568-1648, maka oleh Spanyol para
pedagang Belanda tidak diijinkan membeli rempah-rempah yang berpusat di
Lisabon. Para pedagang Belanda kemudian berusaha mencarikan sendiri pusat
rempah-rempah di dunia Timur.
Para
petualang Belanda beruntung karena mereka memperoleh informasi perjalanan
bangsa Portugis ke Asia dan Indonesia dari Jan Huygen Van Linschoten, seorang
penjelajah Belanda yang ikut pelayaran Portugis sampai di Indonesia. Ia menulis
buku yang berjudul “Itinerario, Voyage Ofte Schipvert naer Oost ofte Portugaels
Indiens “ (catatan perjalanan ke Timur, atau Hindia Portugis). Pada tahun 1596,
Cornelis de Houtman dengan empat buah kapal berawak kapal 249 orang mendarat di
Banten. Kehadiran Belanda di Nusantara mengawali penjajahan di Indonesia
ditandai dengan terbentuknya VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie) tahun
1602. Kegiatan yang dilakukan ¨Pada tahun 1592 Cornelis de Houtman dikirim oleh
para saudagar Amsterdam ke Lisboa/Lisbon, Portugal untuk mengumpulkan informasi
sebanyak mungkin mengenai keberadaan "Kepulauan Rempah-Rempah".
¨Pada
1594, mereka mendirikan perseroan Compagnie van Verre (yang berarti
"Perusahaan jarak jauh"), dan
¨pada
2 April 1595 berangkatlah ekspedisi perseroan ini di bawah pimpinan Cornelis de
Houtman. Tercatat ada empat buah kapal yang ikut dalam ekspedisi mencari
“Kepulauan Rempah-rempah” ini yaitu: Amsterdam, Hollandia, Mauritius dan Duyfken.
¨Pada
27 Juni 1596, ekspedisi de Houtman tiba di Banten. Hanya 249 orang yang tersisa
dari pelayaran awal. Tapi di tolak oleh
Portugis yang terlibih dahuku singgah. Jadi, tujuan Belanda masuk ke Indonesia
dalam rangka Kolonialisme
Inggris- Imperialisme
Inggris
merupakan bangsa Eropa yang paling banyak memiliki daerah jajahan yaitu benua
Amerika bagian Utara, Australia, Afrika maupun Asia. Jajahan Inggris di Asia
terutama adalah India. Semenanjung Malaya. Bangsa Inggris mendirikan perusahaan
dagang bernama EIC ( East India Company) pada tahun 1600 yang bermarkas di
Calanta India. Pengaruh Inggris di Indonesia berupa pemerintahan Raffles pada
tahun 1811-1816.
Prancis-Imperialisme
prancis masuk ke Indonesia pada Masa gubernur Jendral Daendels
prancis masuk ke Indonesia pada Masa gubernur Jendral Daendels
· 1800 Indonesia dibawah pemerintahan Belanda,1806
Belanda kalah dengan Prancis dipimpin Napoleon Bonaparte dan dia mengangkat
adiknya Leuis Napoleon menjadi raja di Belanda.
· 1806 Perancis (Napoleon Bonaparte) mengalahkan
Belanda dan menguasai jajahannya termasuk Indonesia.
· Tahun 1808 Perancis mengangkat Herman William
Daendels sebagai Gubernur Jendral Belanda di Indonesia,tujuannya mempertahankan
pulau Jawa dari serangan Inggris.
Perhatian Daendels
1. Membangun jalan Anyer-Panarukan(± 1100 km)
2. Melaksanakan kerja Rodi untuk pekerjaan yang
bersifat umum
3. Membangun angatan perang
4. Mencampuri urusan intern kerajaan-kerajaan di Indonesia
5. Menjalankan sistem pemerntahan diktator
6. Mencari keuntungan besar melalui perdagangan budak
· Tahun 1811 Herman William Daendels ditarik ke
Belanda karena menyengsarakan rakyat dan menimbulkan perlawanan di berbagai
daerah dan diganti dengan Jansens.
· Tahun 1811 Inggris menyerang Batavia dipimpin Lord
dan tanggal 18 September 1811 Jansens menandatangani Kapitulasi Tuntang yang
berisi penyerahan Batavia kepada Inggris.
See more at: http://iwak-pithik.blogspot.com/2011/12/pengertian-kolonialisme-dan.html#sthash.XKssbhIC.dpuf https://www.google.com/search?client=opera&q=kedatangan+prancis+ke+Indonesia&sourceid=opera&ie=UTF-8&oe=UTF-8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar