Hai raeders,,
Kali ini kita akan membahas tentang Kongsi Dagang. Apasih
Kongsi Dagang itu?,,,
Kongsi
dagang adalah persatuan atau persekutuan para pedagang. Right? Simple bukan? Nah,,,
tapi adanya kongsi dagang ini sangat berpengaruh terhadap system perdagangan terutama
dalam bidang Ekonomi… hehe :D
Readers,, tau ga kenapa bisa terbentuk kongsi dagang , pada
awalnya bermula dari perseteruan para pedangang sendiri dan tentunya konflik
itu tidak mengenakan bukan? Maka di bentuklah Kongsi dagang untuk menghentikan
perseteruan tersebut…
Ada beberapaa kongsi dagang yang besar, terkenal dan sangat
berpengaruh dalam perekonomian dunia… contohnya Kongsi Dagang Inggris yaitu Seinget
ane EIC (East India Company). Yang berdiri sekitar tahun 1600 di India, EiC
menguasai perdagangan yang luas, bahkantahun 1811 pernah memegang kendali kekuasaan di Tanah Hindia.
Selain Inggris, tentunya kalian ingat kan negara yang
melakukan praktik kolonialisme pada Indonesia? Belanda,,, negara itu juga
memiliki sebuah kongsi dagang yang besar,, tentunya hampir semua orang
Indonesia mengetahui VOC= Verenigde
Oost-Indische Compagnie-VOC (Perkumpulan Dagang India Timur). Kongsi Ini berdiri pada tanggal 20
Maret 1602, atas prakarsa Pangeran Maurits dan Olden
Barneveld yang bertujuan utama untuk menghentikan persaingan antar sesama
Pedangan Belanda dan membendung kekuasaan Kongsi Dagang Inggris (EIC). Pengurus
pusat VOC terdiri dari 17
orang. Pada tahun 1602 VOC membuka kantor pertamanya di Banten yang di kepalai
oleh Francois Wittert.
- Tujuan dibentuknya VOC
Seperti yang telah di bahas di atas tujuan dari dibentunya VOC fdi Indonesia:
a)
Menghindari persaingan dagang tidak sehat diantara
sesama pedang Belanda sehinggan keuntungan maksimal dapat diperoleh.
b)
Memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi
persaingan dagang dengan bangsa Eropa lainya.
c)
Membantu dana pemerintah Belanda yang sedang
berjuang menghadapi Spayol yang masih menduduki Bealnda.
- Hak istimewa ( hak octroi )
VOC
Untuk menguasai
perdagangan di Indonesia dan dapat melaksanakan tugasnya dengan leluasa , maka
VOC diberikan hak-hak istimewa ( Hak Octroi ) dari pemerintah
Belanda yang meliputi hal berikut :
a.
Hak monopoli perdagangan
b.
Hak mencetak dan mengedarkan uang
c.
Hak mengangkat dan memperhentikan pegawai
d.
Hak mengadakan perjanjian dengan raja-raja
e.
Hak memiliki tentara sendiri
f.
Hak mendirikan benteng
g.
Hak menyatakan perang dan damai
h.
Hak mengangkat dan memperhentikan
penguasa-penguasa setempat.
Karena hak-hak
yang dimiliki VOC ini, menyebabkan VOC berkembang pesat, bahkan Portugis mulai
terdesak. Untuk mengusung kepentingan VOC diangkatlah gubnur jendral VOC yang
pertama yaitu Pieter Both (1610-1614). Pada masa gubnur jendral J.P Coen
menilai Jayakarta lebih strategis, pada tahun 1611 berhasil direbutnya dan
diuabh namanya menjadi Batavia. Kota ini lalu dijadikan pusat kekuasaan VOC di
Indonesia.[2]
- Politik Ekonomi VOC
Usaha VOC untuk
mendapatkan untung yang sebesar-besarnya adalah melalui monopoli perdagangan.
Untuk itu VOC menerapakan beberapa aturan dalam melaksanakan monopoli
perdagangan antara lain :
1.
Verplichhte Leverantie
Verplichhte Leverantie yaitu penyerahan wajib hasil bumi dengan harga yang telah ditetapkan
oleh VOC. Peraturan ini melarang rakyat untuk menjual hasil bumi kepada
pedagang lain selain VOC.
2.
Contingenten
Contingenten yaitu
kewajiban bagi rakyat untuk membayar pajak berupa hasil bumi.
3.
Ektripasi
Ektripasi yaitu
hak VOC untuk menebang tanaman rempah-rempah agar tidak terjadi kelebihan
produksi yang dapat menyebabkan harga merosot.
4.
Pelayaran Hongi
Pelayaran Hongi yaitu
pelayaran dengan menggunakan perahu kora-kora untuk mengawasi pelaksanaan
perdagangan VOC dan menindak pelanggarnya.[3]
- Sistem Birokrasi VOC
Untuk memerintah wilayah-wilayah di Indonesia, VOC mengangkat seorang gubernur
jendral yang dibantu oleh empat orang anggota yang disebut Raad
van Indie (dewan India). Dibawah gubernur jendral ada gubernur yang
memimpin suatu daerah, serta dibawah gubernur ada residen yang dibantu oleh
asisten residen. Beberapa gubernur jendral VOC yang duianggap berhasil
mengembangkan usaha dagang dan kolonisasi di Indonesia:
a)
Jaan Pieterszoon Coen ( 1619-1629 )
b)
Antonio van Diemen ( 1636-1645 )
c)
Joan Maetsycker ( 1653-1678 )
d)
Cornelis Speelman ( 1681-1684 )
Dalam
melaksanakan sistem pemerintahan VOC menerapkan sistem pemerintahan tidak
langsung dengan memanfaatkan sistem feodalisme yang sudah berkembang di
Indonesia.[4]
Waw banget kan 2 kongsi dagang tersebut,,, nah, tentunya,
dua negara tersebut tidak asing di dengar di Indonesia, karena mereka sendiri
pernah singgah ke Indonesia melakukan praktik Imprelialisme dan Kolonialisme,,,
apa sih dampak adanya kedua praktik tersebut? Tentunya ada Baik dan Buruknya,,,
Buruknya, pada saat kedatangan bangsa Asing, penguasa
tradisional Indonesia sangat bergantung pada mereka sehingga, kekuasaan mereka
semakin melemah dan politik bangsa asing lah yang mengusai, selain itu, banyak
juga penindasan social dan pemerasan yang terjadi, jangan lupa pada budaya
Indonesia yang telah tercampur oleh mereka dan sumber daya alam Indonesia yang
mereka kuras bahkan pada Kolonialisme Belanda, mereka tidak mengizinkan rakyat
Indonesia mengecap pendidikan karena mereka takut Indonesia menjadi pintar dan
melakukan pemberontakan pada pihak Belanda,,, namun,,, bukan hanya buruk,,,
tapi ada baiknya,,, percampuran budaya (akultrasi maupun asimilasi) membuat
pembendaharaan Budaya Indonesia semakin bertambah, toh, tidak semua budaya
mereka buruk bukan? Selain itu,,, dengan adanya mereka rakyat bisa mendapat
pengetahuan baru yang berguna dalam pembangunan contohnya cara menanam yang
baik, mengolah tanah, memilih pupuk dan lainnya, rakyat pun juga bisa
mengetahui kekayaan Indonesia. Selain itu, dengan adanya pedagangan luar negri,
rakyat Indonesia bisa mengetahui system Impor dan Ekspor, juga mengenal uang
dan berbagai alat ekonomi lainya,,
Nah, readers,, kita tidak boleh melihat sesuatu hanya dari
satu sudut,, tentunya, sudut lain juga sangaaaaattt berpengaruh,, memang
penderitaan rakyat saat itu sangat besar, tapi mungkin itulah pembelajaran agar
Indonesia menjadi lebih baik… semoga Ini bermanfaat…
Eic dan voc itu beda. Kenapa malah bahas vov aja
BalasHapus