Jumat, 05 Februari 2016

tentang BALITSA

Study Lapangan ke : BALITSA (Balai Penelitian Tanaman Sayuran)
Tanggal 19-20 Januari 2016

Identifikasi :
Nama                    : BALITSA (Balai Penelitian Tanaman Sayuran)
Alamat                                 : Jl. Tangkuban Perahu 517,Kotak Pos 8413 Lembang 40391 - Jawa Barat – Indonesia
Usaha                    : menciptakan Varietas dan teknologi baru untuk meningkatkan produksi petani.

Keadaan Pekerja              :
Jumlah Karyawan            :195 dengan 63 peneliti di antaranya
Cara yang dilakukan prusahaan untuk meningkatkan daya kerja  dan kualitas pegawai
Balitsa mengadakan rapat evaluasi setiap tahun untuk memantau pertumbuhan tanaman dan juga ada pelatihan untuk para petani mengenai pembaruan teknologi pertanian.
Fasilitas yang sudah diberikan kepada pekerja
Menyediakan berbagai varietas dan teknologi baru dalam bidang pertanian yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi seta meningkatkan kesejahteraan petani
-          Lab Entomoligi
-          Lab Virologi
-          Lab Benih
-          Kebun Percobaan
-          Rumah kaca
-          Perpustakaan

Modal
Sumber Modal
Kementrisn pertanian – pemerintah dan beberapa prsahaan swasta yang bekerja sama dengat Balitsa contohnya Smart-D dari Amerika dan BPTP

Pemasaran
Dalam Negri
Luar Negri
Produk varietas unggul dan teknologi pertanian baru Balitsa tersebar hampir seluruh nusantara
Balitsa tidak menjual teknologi dan varietas baru ke luar negri tapi hanya  bekerjasama dnegan Austaralia, Belanda dan Taiwan

Produksi
Hasil Produk
Proses Produksi
Sumber Bahan Baku
Kentang
Bawang merah
Bawang purtih
Aneka Cabai
Tomat
Petsai
Jamur
Kacang

-      Penelitian
-      Penanaman benih
-      Penciptaan varietas baru
-        Fitopatologi-pemberantasan hama dan penyakit
-        ekofisiologi
Memproduksi sendiri benih sayurannya


Rancana Pembangunan
Akan dibangun di Serpong, Banten

Hambatan atau kendala yang dialami
-          Dana yang berasall dari pemerintah seringkali dipotong dan tidak mencukupi
-          Penyebar luasan teknologi sulit
-          Maslaah prubahan iklim
-          Petani yang belum mengikuti prosedur penggunaan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar